Kabalan Diproyeksikan jadi Wisata Lokal Berbasis Kerakyatan

:


Oleh MC KAB BOJONEGORO, Kamis, 9 Juli 2020 | 01:27 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 313


Bojonegoro, InfoPublik - Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengungkapkan, di wilayahnya yang sangat strategis yang dilalui Sungai Bengawan Solo, sangat berpotensi menjadi lokasi wisata alam maupun wisata kuliner khususnya di Desa Kabalan.

Menurutnya, selain jadi lokasi wisata juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bernelayan mencari ikan atau kegiatan lainnya yang dapat menopang kebutuhan hidup sehari-hari.

"Semua itu harus ditopang dengan infrastruktur jalan menuju ke lokasi, wahana dan penghijauan yang memadai di sepanjang bantaran sungai agar menjadi teduh dan nyaman bagi pengunjung yang datang nantinya," ujar Anna dalam kunjungannya di lapangan Desa Kabalan Kecamatan Kanor, Rabu (8/7/2020).

Dikatakannya, dengan terjun ke lapangan langsung akan lebih tahu keadaan yang ada. Selain dapat melihat kondisi dan progres pembangunan peningkatan jalan, jembatan, sosial, serta menangkap peluang yang sangat berpotensi menjadi wisata alam maupun wisata kuliner yang dapat menarik wisatawan seperti di Desa Kabalan.

Disamping menikmati view panorama sunrise ketika fajar pagi dan sunset di senja sore, lanjut Bu Anna, tentu kurang lengkap tanpa adanya kuliner masakan khas Bengawan Solo. Seperti ikan bakar, botok jendil atau menu unik hasil tangkapan ikan nelayan dari bengawan.

"Dengan begitu Desa Kabalan bisa menjadi obyek wisata lokal yang berbasis kerakyatan," tegas bupati perempuan pertama Bojonegoro itu.

Dalam kunjungannya, Bupati memberikan bantuan 25 ribu ekor benih ikan tawes dan nila secara simbolis kepada sejumlah kelompok tani ternak dan nelayan yang dihadiri 30 kelompok tani ternak dan nelayan cluster 3 (meliputi Kecamatan Kanor, Sumberrejo, dan Balen).

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Catur Rahayu menyampaikan, di Kabupaten Bojonegoro terdapat 245 kelompok tani ternak. Dari jumlah itu 133 kelompok sudah ber SKT, 16 kelompok berbadan hukum, 96 kelompok masih proses SKT di Disdukcapil.

Sedangkan untuk kelompok perikanan sebanyak 207 kelompok, 182 kelompok sudah ber SKT dan berbadan hukum 82 kel ompok dan bertumbuh sebanyak 25 kelompok di tahun 2020.

Untuk potensi pelaku usaha peternakan pemotongan unggas di Kecamatan Balen terdapat 7 pelaku usaha, untuk Kecamatan Kanor sebanyak 9 pelaku usaha, dan Kecamatan Sumbereejo 12 pelaku usaha. Rata-rata jumlah unggas yang dipotong setiap harinya sebanyak 100 ekor.

"Untuk potensi pemotongan ternak sapi yang terdapat di Kecamatan Balen dan Kecamatan Sumberrejo rata-rata per bulan 150 ekor di potong rumah sendiri," jelas Catur.

Sementara untuk kelompok perikanan/nelayan di Desa Kabalan sendiri ada 10 kelompok yang sudah memiliki armada 50 perahu dengan anggota 104 orang. Rata-rata tangkapan ikan seberat 11 kg/perahu atau 572 kg/hari yang hasilnya dijual di pasar Bojonegoro, Sumberrejo dan Pasar Dander.

"Hari ini Ibu Bupati menyerahkan bantuan benih ikan tawes dan nila sebanyak 25 ribu ekor dari hasil BPI Dander untuk ditaburkan di Sungai Bengawan Solo Desa Kabalan," pungkasnya.

Turut hadir Forkopimcam Kanor, Kades, serta Kelompok Tani ternak dan nelayan Kecamatan anor, Balen, Sumberrejo.(MCB)