Pemkab Lumajang dan IUWASH PLUS Tingkatkan Layanan Air Minum Masyarakat Miskin

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 25 Juni 2020 | 10:13 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 402


Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur dan Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS) bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan air minum untuk masyarakat miskin di Kabupaten Lumajang.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) saat berdiskusi dengan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan IUWASH PLUS melalui daring, bertempat di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Rabu (24/6/2020).

Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa pelayanan air minum bagi masyarakat miskin sangat perlu untuk diperhatikan. Oleh karena itu, Pemkab Lumajang akan terus berikhtiar untuk mewujudkan hal tersebut guna menyejahterakan masyarakatnya.

Lanjut dia, di Kabupaten Lumajang ada permasalahan terkait penyediaan air minum bagi masyarakat, karena terdapat disparitas (perbedaan) akses air bersih di antaranya, ada wilayah yang air bersihnya melimpah sekali, dan ada wilayah yang kesulitan untuk air bersih.

"Jadi dilihat geografisnya di Kabupaten Lumajang secara umum ada wilayah selatan yang banyak menghasilkan air bersih, dan wilayah utara cenderung sulit untuk mendapatkan akses air bersih," ujar dia.

Cak Thoriq berharap, dengan melakukan konsolidasi dan komunikasi yang baik secara langsung dengan masyarakat tentang permasalahan tersebut, pasti akan dapat maksimal dalam pendistribusian air bersih kepada masyarakat secara merata.

"Ada banyak cerita tentang wilayah yang sebelumnya sulit untuk mendapatkan akses air bersih, tapi setelah melakukan konsolidasi dan komunikasi yang baik, secara merata masyarakat akan betul-betul dapat mendapatkan air bersih sebagai sumber kehidupan mereka, dan saya yakin itu, yang utama adalah kerja keras tanpa lelah," katanua.

Sementara itu, Tim USAID IUWASH PLUS Rudhy Finansyah mengungkapkan, bahwa dalam video conference tersebut, Tim Peneliti PSKK UGM akan melaksanakan penelitian dalam rangka untuk dapat meningkatkan pelayanan air minum bagi masyarakat miskin, khususnya lapisan 40 persen paling bawah (B40).

"Hal ini memang menjadi masalah bagi bangsa Indonesia, sehingga diupayakan saat ini, bagaimana kita bisa meningkatkan air minum masyarakat miskin yang paling bawah," ungkap dia.

Selain itu, diungkapkan dia, bahwa pihaknya juga akan melakukan kajian ke-21 lokasi di seluruh Indonesia, dan empat di antaranya masuk wilayah Provinsi Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Lumajang, Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

“Harapannya hasil dari penelitian ini akan berkontribusi di seluruh Indonesia secara umum serta bisa mendapatkan kajian-kajian yang tepat tentang akses air minum masyarakat miskin B40,” tuturnya.

Sementara, Tim Peneliti PSKK UGM Hakimul Ikhwan menerangkan, bahwa pihaknya bekerja sama dengan USAID IUWASH PLUS adalah untuk melakukan kajian dan merumuskan strategi pendekatan, yang efektif untuk membuka akses air minum bagi masyarakat miskin B40.

"Riset ini kami lakukan pada tahap awal pada 21 kabupaten/kota, untuk kemudian kami akan meneliti menjadi 10 wilayah yang akan kami lakukan kajian lebih lanjut, yang hasil akhirnya adalah rekomendasi, strategi pendekatan secara nasional di 10 wilayah ini nantinya," pungkasnya.(MC Kab. Lumajang/Bob/An-m)