Desa Balubu Dukung Pencanangan Gerakan Menanam Sayuran Serentak

:


Oleh MC KAB LUWU, Selasa, 14 Januari 2020 | 21:04 WIB - Redaktur: Juli - 614


Belopa, InfoPublik – Kepala Desa Balubu, Kecamatan Belopa, Ismail bersama warganya menyatakan siap mendukung Pencanangan Gerakan Menanam Sayuran dan Obat-obatan Keluarga, yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Luwu, di tahun 2020 ini.

Hal ini diungkapkan Ismail saat menerima kunjungan Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Basmin dan rombongan di Kebun Desa Balubu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (14/1/2020).

Salah satu bentuk dukungan Kepala Desa Balubu terhadap pencanangan gerakan tersebut adalah dengan menyediakan lahan seluas 1 hektare (Ha) untuk ditanami sayuran.

“Sekadar kami informasikan kepada ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, bahwa di Desa Balubu ini masyarakat memiliki 3 sumber penghasilan, di antaranya adalah dari persawahan, kebun cengkeh dan ternak," ujar Ismail.

Bahkan, lanjut dia, jika program gerakan menanam sayuran dan obat-obatan keluarga yang akan diluncurkan Pemerintah Kabupaten Luwu yang bersinergi dengan TP-PKK Kabupaten Luwu ini berhasil, maka sumber penghasilan dari masyarakat akan bertambah.

"Oleh karena itu, saya bersama masyarakat Desa Balubu siap mendukung program tersebut dan telah disiapkan lahan seluas 1 hektare untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dengan memberdayakan kelompok wanita tani dan pemuda kreatif," jelas Ismail.

Menurut Kades Balubu, di atas lahan 1 Ha tersebut akan ditanam 13 macam jenis sayuran, seperti kacang tanah, jagung pulut, bawang merah, kangkung, cabai keriting, terong panjang, terong bulat, ubi kayu, jagung manis, labu kuning, cabai rawit, pisang kepo, dan ubi jalar.

Sementara itu, dalam arahannya, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Basmin memberikan penjelasan pentingnya gerakan menanam sayuran dan obat-obatan keluarga.

“Tujuan utama gerakan menanam sayuran secara serentak ini agar gizi buat keluarga terpenuhi, untuk mencegah timbulnya gizi buruk dan permasalahan stunting. Gerakan menanam sayuran ini dibarengi pula dengan gerakan masyarakat gemar makan ikan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, gerakan menanam sayuran ini, untuk meningkatkan penghasilan tambahan bagi keluarga dan penghematan pengeluaran keluarga dengan memanfaatkan lahan kosong, atau dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing untuk menanam sayuran. (MC Kab Luwu/Asrul)