November 2019 Terjadi Inflasi di Kalteng 0,39%

:


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Selasa, 3 Desember 2019 | 04:20 WIB - Redaktur: Tobari - 154


Palangka Raya, InfoPublik - Dari 82 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional, 57 kabupaten/kota mengalami inflasi dan 25 Kabupaten/kota mengalami deflasi.
 
Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 3,30% dan deflasi tertinggi di Tanjung Pandan (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) sebesar 1,06%. Palangka Raya dan Sampit menempati peringkat ke-11 dan ke-29 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional. 
 
Keterangan tersebut diberikan oleh Kepala BPS Kalteng Yomin Tofri dalam konferensi pers  statistik bulan Desember 2019 di Ruang Vicon Kantor BPS Kalteng Jalan Kapten Piere Tendean Palangka Raya, Senin (2/12/2019)
 
Inflasi di Palangka Raya sebesar 0,46% dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok bahan makanan 1,94%, dan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,49%, sedangkan sandang dan kesehatan menyumbang 0,35% dan 0,34%. 
 
Sedang inflasi Sampit sebesar 0,26% dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok bahan makanan 1,36%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,39% dan kesehatan menyumbang 0,20%.  
 
"Berdasarkan dua kota acuan tersebut kota Palangka Raya dan Kabupaten Sampit, Yomin menambahkan Provinsi Kalteng mengalami inflasi sebesar 0,39%, diikuti oleh laju inflasi tahun kalender 1,78% dan tingkat inflasi tahun ke tahun 3,02% yang cukup rendah.
 
Komponen harga bergejolak (Volatile foods) menjadi pendorong utama terjadinya inflasi di Palangka Raya sebesar 0,41% dan Sampit sebesar 0.39%. (MC. Isen Mulang/Bambang/toeb)