Gubernur Sumsel Minta Anggaran Penanganan Karhutla Terfokus

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Jumat, 11 Oktober 2019 | 18:05 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 162


OKI, InfoPublik - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menginstruksi kepada daerah rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) agar melakukan alokasi anggaran yang terpusat dalam penanganan Karhutla di masing-masing daerah di Sumsel.

"Selama ini anggarannya tersebar disejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sehingga kurang terkoordinir," ungkap Gubernur Sumsel Herman Deru pada Rapat Paripurna Hari Jadi ke 74 Kabupaten OKI, Jum’at, (11/10/2019).

Dia mengatakan dengan penganggaran terpusat tersebut akan memudahkan koordinasi dan penanganan.

“Bukan hanya pemadaman tapi juga upaya pencegahan, kalau terpusat rentang kendali akan mudah,” tambah Gubernur.

Gubernur juga meminta Kabupaten/Kota menyediakan anggaran untuk pencegahan dan penanganan karhutla sesuai kemampuan.

"Percuma saja disediakan anggaran tapi baru digunakan setelah ada 100 lebih titik api. Kita ingin pencegahan yang diprioritaskan bukan penanggulangan." kata Deru.

Semenatara itu, Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengungkap upaya pencegahan dan penguatan kapasitas masyarakat menurutnya juga dikedepankan untuk mencegah bencana Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan kembali terjadi di OKI. Menurutnya, dengan luasan gambut mencapai 540 Hektare, Kabupaten OKI  menjadi wilayah rentan bencana kebakaran hutan, dan lahan di musim panas serta banjir di musim penghujan.

“Oleh karena itu, kesigapan kita dalam mengelola risiko bencana harus dikuatkan juga peran serta masyarakat dalam mitigasi bencana,” ungkap Iskandar dikesempatan yang sama yakni pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten OKI.

Ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan menurut Iskandar, untuk mengelola gambut secara berkelanjutan dan bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat. Melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Australia tambahnya berkomitmen membantu Pemkab OKI dalam pengelolaan gambut melalui proyek kolaborasi ‘Gambut Kita’.

“Proyek riset ini dimaksudkan untuk mendukung restorasi lahan gambut serta memaksimalkan gambut jadi lahan kehidupan masyarakat secara ekonomi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.

Melalui program-program tersebut, berharap restorasi gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat membuahkan hasil, dan kedepannya kita terhindar dari bencana dan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran lahan, khususnya di lahan gambut. (Media Center Dinas Kominfo Provinsi Sumsel/AD)