Mahasiswa KKN, Dapat Lakukan Identifikasi Masalah

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Jumat, 4 Oktober 2019 | 13:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 2K


Ungaran, InfoPublik - Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang mengucapkan Selamat Datang, dan terima kasih atas kepercayaan Rektor UNNES, yang telah memilih Kabupaten Semarang yang kesekian kalinya sebagai tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES Semarang; dan kami merasa gembira dengan adanya KKN ini. Dengan adanya KKN ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ikut mencerdaskan masyarakat.

Oleh karena itu, kepada mahasisws UNNES yang akan mengadakan KKN, dapat melakukan identifikasi masalah yang ada dalam masyarakat, sebagai bahan masukan bagi kita bahan perbaikan pada masa mendatang, dan dapat membantu mengurai permasalahan yang ada di masyarakat, dengan melakukan pemberdayaan masyarakat desa menuju peningkatan kesejahteraan yang lebih baik melalui potensi yang dimilikinya.

Dan para mahasiswa peserta KKN agar lebih meningkatkan kepedulian dan empati kepada permasalahan yang dihadapi masyarakat, sehingga mendorong terjadi perubahan perilaku mahasiswa sebagai agent of change dalam proses perubahan masyarakat untuk menjadi lebih baik.

Demikian antara lain sambutan tertulis Bupati Semarang, H Mundjirin yang disampaikan Staf Ahli Bupati Semarang Bidang Kemasyarakatan Ir Yusuf Ismail MT pada Apel Penerimaan Mahasiswa KKN Alternatif Tahap 2 B Unnes, Jum’at (4/10) pagi di Halaman Kantor Bupati Semarang.

Lebih lanjut dikatakan, perlu diketahui bahwa Indek Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Ketiga dimensi ukuran IPM pada dasarnya merupakan bagian dari delapan tujuan yang terkandung dalam Sustainable Development Goals (MDGs), yang telah dilanjutkan dengan 17 tujuan yang ada dalam Sustainable Development Goals tercapai, dengan sendirinya Human Development Index (HDI) juga akan tercapai pula.

Sementara Kepala Pusat Pengembangan (Kapusbang) KKN  Universitas Negeri Semarang (UNNES) Dr M Burhan Rubai Wijaya dalam laporannya antara lain menyampaikan, pelaksanaan KKN Alternatif  Tahap II B, kemitraan dan kelimuan, sebelumnya telah dilakukan kegiatan Pembekalan KKN oleh Rektor Prof Dr Haryono Suyono dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal  1 Oktober 2019 lalu.

Disampaikan Burhan, KKN Alternatif, Kemitraan di Kabupaten Semarang akan berlangsung 4 Oktober s/d 18 November 2019. “373 Mahasiswa KKN Alternatif, lokasi KKN di Kecamatan Bandungan ( 5 Desa), Kecamata Ungaran Barat (6 Desa), dan Kecamatan Bergas (9 Desa). KKN Kemitraan, sebanyak 69 Mahasiswa berlokasi di Desa Munding, Desa Bergas dan Desa Getasan,” sebutnya .