Gema Zikir dan Doa Bersama, Sambut Tahun Baru Islam di Waode Buri

:


Oleh MC KAB BUTON UTARA, Kamis, 5 September 2019 | 10:35 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 429


Buranga InfoPublik-Lantunan zikir dan doa bersama bergema di Masjid Babu Takwa yang dikumandangkan para jema'ah muslim dan muslimah di Waode Buri, Kecamatan Kulisusu Utara Minggu, (1/9/2019)

Zikir dan doa itu dilaksanakan atas peringatan tahun baru islam 1441 Hijriah dan syukuran atas nikmat rezeki hasil panen pertanian di Kecamatan kulisusu utara itu.

Antusias warga tampak memeriahkan acara itu dengan hajatan dulang yang di isi dengan beragam makanan hasil pertanian maupun perkebunan. Tidak lain adalah beras organik yang saat ini dikembamgkan oleh pemerintah daerah buton Utara.

Camat Kulisusu Utara, Ausi sebagai pelaksana kegiatan mengatakan bahwa disamping memperingati tahun baru hijriah kami rangkaikan dengan syukuran atas hasil panen pertanian masyarakat yang kita kenal dengan pesta panen."Momentum ini, doa dan syukur kita panjatkan kepada yang maha kuasa Allah SWT.

Turut hadir Bupati Buton Utara H Abu Hasan didampingi ketua Tim penggerak PKK Hj. Siti Raabiah Abu Hasan memberi apresiasi kepada pemerintah kecamatan kulisusu utara atas inisiatif mengadakan acara ini, semoga bisa menjadi spirit kita untuk terus bekerja dan berusaha dalam mencari rezeki, imbuhnya."Mudah-mudahan dengan zikir dan doa dapat memberikan rizki kepada kita," katanya.

Selanjutnya, bupati dalam momen peringatan tahun baru islam menjelaskan tentang konsep manusia dalam pandangan agama dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya sebagai hamba yang bersyukur.Menurutnya, manusia dari sudut pandang agama itu adalah unsur fisik, pikiran dan rohani.

Pertama Kebutuhan fisik, sebenarnya kita sudah penuhi, bahkan hampir seluruh hidup kita siang dan malam sudah membanting tulang demi memenuhi kebutuhan fisik kita."Untuk memenuhi kebutuhan fisik itu kita membutuhkan kerja keras.

"Saya tau Masyarakat waode buri ini memiliki fisik yang kuat untuk bekerja keras.Yang Kedua adalah Kebutuhan pikiran, hampir semua waktu kita sudah kita penuhi kebutuhan pikiran.

"Kita memikirkan bagaimana kehidupan keluarga, memikirkan masa depan kita dan lain sebagainya.Dan yang ketiga sebenarnya biaya memenuhi kebutuhan fisik dan kebutuhan pikiran, jauh lebih besar dari kebutuhan rohani kita.

Kadang kadang kita lupakan, padahal tidak mahal hanyalah berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT.Yang menghadap kehadirat Allah bukan fisik kita, tapi rohani kita.

Sebelum menutup sambutanya orang nomor satu di daerah ini memintah agar memperhatikan masjid-masjid yang ada untuk dimakmurkan dengan mengisi ibadah di dalamnya."Saya minta dengan masjid kita ini dapat dimakmurkan dengan beribadah didalamnya.

Seperti dikisahkan zaman Rasulullah yang cinta dengan Masjid.Hadir dalam acara tersebut sekretaris daerah Muhammad Yasin, para kepala OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, alim ulama, majelis taklim dan remaja masjid.(MC Kabupaten Buton Utara Reporter/ Fotografer Rajab/Eyv)