:
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 26 Juni 2019 | 20:42 WIB - Redaktur: Tobari - 512
Raja Ampat, InfoPublik – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar sosialisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (26/6/2019).
Sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Wanita Salome Syeben, Distrik Kota Waisai tersebut, dihadiri Wakil Bupati Raja Ampat Manuel Pieter Urbinas,S.Pi, M.Si, sejumlah pejabat Kemenpar RI dan pejabat di Raja Ampat.
Manuel Piter Urbinas mengakui sosialisasi tersebut upaya bersama mewujudkan percepatan pembagunan pariwisata Raja Ampat sebagai daerah yang punya potensi pariwisata kelas dunia.
“Seluruh wilayah Raja Ampat memiliki potensi yang besar. Ada lebih ratusan objek dan daya tarik wisata yang terbesar yang tersebar namun pembangunannnya bertahap,” kata Manu, sapaan Manuel Piter Urbinas.
Manu menjelaskan saat ini tantangan dan kendala pembangunan pariwisata Raja Ampat adalah terbatasnya infrastruktur pendukung serta terjadinya kerusakan terumbu karang karena masih adanya ilegal fisihing.
"Saya berharap dibutuhkan peran dan kebersamaan serta sinergi antara kita semua untuk dapat membangun pariwisata Raja Ampat baik infrastruktur maupun sumber daya manusianya,” kata Manu.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi tersebut melahirkan kebijakan penting terkait upaya pembagunan pariwisata demi meningkatkan perekonomian masyarakatnya sesuai fungsi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata sebagai solusi percepatan pembagunan pariwisata di Raja Ampat.
Sementara itu, Kepala Bidang Investasi Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar, Rudy P. Siahaan, menjelaskan tujuan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mendorong perputaran perekonomian masyarakat dan daerah. (M.Yusup/MC.Raja Ampat/toeb)
