Masyarakat Ekonomi NTT Resmi Dideklarasikan di Labuan Bajo

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 11 Juni 2019 | 08:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Labuan Bajo, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama 21 pemerintah kabupaten dan 1 pemerintah kota madya, Senin (10/6) malam  secara resmi mendeklarasikan Masyarakat Ekonomi NTT (ME-NTT). Deklarasi yang dimulai pukul 21.30 Wita berlangsung di rumah Jabatan Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo usai jamuan makan malam bersama.

Dalam rumusan deklarasi yang dibacakan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTT, Dr. Lerik Rupida, baik pemprov maupun pemda/pemkot sepakat untuk mengimplementasikan ekonomoi Pancasila dengan membangun ekonomi NTT.

Ada empat poin deklarasi. Yang pertama, disadari bahwa pembangunan masyarakat dan daerah NTT sebagai suatu entitas ekonomi sejauh ini belum terkoordinasi dan terintegrasi, sehingga menimbulkan ketimpangan, inefisiensi dan rendahnya produktifitas. Karena itu, diperlukan cara pandang dan sistem kerja yang baru dalam semangat NTT Bangkit untuk meningkatkan kerja sana yang menciptakan daya saing dan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan daerah NTT.

Kedua, pembangunan NTT bertumpu pada pariwisata sebagau prime mover yang berbasis masyarakat dengan mengandalkan ring of beauty NTT. Melalui pembagunan “pariwisata estate” dengan penataan 5A (atraksi, aksesibilitas, akomodasi, amenitas, dan awareness) terjalin suatu mata rantai ekonomi baru yang membutuhkan jaringan kerja sama antara sektor pemerintah, swasta dan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital.

Ketiga, meningkatkan keterpaduan antar sector dan wilayah atas dasar kesamaan produk, pengembangan industri pengolahan melalui kerja sama iystem pasar digital, peningkatan kapasitas produksi dan penjaminan mutu dengan perbankan, BUMD, BUMDes, koperasi, asosiasi, swasta dan konsumen, pemanfaatan teknologi informasi untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia, kelambagaan, pasar dan jejaring kerja sama, serta meningkatkan kesadaran untuk menggunakan produk local hasil produksi NTT.

Keempat, untuk mendukung maksud dan tujuan Masyarakat Ekonomi NTT, hal-hal yang perlu mendapat perhatian bersama, pusat data dan informasi stok komoditi bersama NTT; pusat produksi/industri pengolahan bersama lewat pengembangana star-up variasi bisnis ekonomi digital dalam suatu kesatuan E-Market Bersama NTT, pengembangan system kerja sama daerah, dukunan regulasi, asosiasi produk unggulan daerah, sumber daya manusia berkualitas, anggaran/investasi dan sumber daya pendukung lainnya.

Usai pembacaan rumusan Deklarasi dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT, Yosef A. Naesoi serta para Bupati/Walikota se-NTT secara bergantian.

Mereka antara lain, Walikota Kupang, Dr. Jefirston R. Riwu Kore, MM, MH., Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula, Bupati Kupang Drs. Korinus Masneno, Bupati Timor tengah Selatan Egusem Piether Tahun, ST, MM., Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes, S.Pt., Bupati Belu Wilybrodus Lay, Bupati Malaka dr. Stefanus Bria Seran, M.Ph., Bupati Alor Drs. Amon Djobo, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, ST., Bupati Flores Timur Antonius H. Gege Hadjon, ST.,

Bupati Sikka Fransiskus R. Diogo, S.Sos., M.Si., Plt. Bupati Ende Drs. H. djafar Achmad, MM., Bupati Nagekeo dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes., Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoda, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas, SH. M.Hum., Bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus, SH, MH., Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu, SH., Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole, Bupati Sumba Tengah Drs. Paulus S.K. Limu, Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si., Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, M.Si., dan Bupati Rote-Ndao Paulina Haning-Bullu, SE.

Gubernur VBL dalam sambutan menjelaskan, deklarasi yang dilaksanakan pada malam hari ini adalah Deklarasi Komodo. Dengan maksud agar, para Bupati/Walikota yang hadir terus mengingat dan berusaha membangun ekonomi di NTT. “Kita harus wujudkan NTT Bangkit menuju NTT Sejahtera. Cukup sudah masyarakat kita hidup dalam kemiskinan,” tegasnya.

Menurut dia, semua Kabupaten/Kota yang ada dalam wilayah Provinsi NTT memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Karena itu tugas Pemerintah Daerah, secara terus mendorong masyarakat agar berupaya meningkatkan produksi selanjutnya membantu masyarakat dalam hal pemasaran. “Jikalau ini yang kita lakukan, saya yakin impian kita akan NTT yang sejahtera, jauh dari kemiskinan bisa terwujud,” tandasnya.

Selain para Bupati/Walikota Deklarasi ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Manggarai Barat, Blasius Jeramun, Kepala Kejaksaan Negeri Manggarai Barat, Yulius Sigit Kristanto, SH. MH., Sekretaris Daerah Manggarai Barat Rofinus Mbon, SH. M.Si., para pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan para pimpinan OPD dari 22 Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT. (Paulus Jeramun/MC Manggarai Barat)