Perpusnas Ingin Tingkatkan Peran Pustakawan untuk Sejahterakan Masyarakat dengan Literasi

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 27 Mei 2019 | 11:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 321


Lumajang, InfoPublik - Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur berkesempatan menjadi tuan rumah Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca Tahun 2019. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando di Aula Kantor BKD Lumajang, Sabtu (25/5/2019).

M. Syarif Bando menjelaskan bahwa peran pustakawan dalam meningkatkan kegemaran membaca masyarakat dan mendorong pengembangan diri masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dan yang paling penting adalah bagaimana perpustakaan ini melalui buku – buku mengajak orang untuk berubah nasibnya dari yang miskin menjadi sejahtera, dengan pertumbuhan ekonomi yang bisa terukur karena kepemilikan lifeskill, ilmu terapan, teknologi dan home industri,” terangnya.

Cak Thoriq menyampaikan bahwa saat ini banyak pemimpin di berbagai daerah yang telah sukses melakukan percepatan pembangunan karena mampu meralisasikan buah pemikiran dan pengetahuannya dalam berbagai kebijakan nyata di daerahnya.

“Hari ini banyak pemimpin – pemimpin muda yang mampu mengorganize (mengorganisir,red) sebuah kepemimpinan,memanage (mengelola,red) sebuah kebijakan, melakukan inovasi sebuah langkah yang nyata yang bisa dilakukan, karena bisa mempertemukan kondisi realitas dengan transfer literasi,” jelasnya.

Bupati Cak Thoriq menyadari betul bagaimana pentingnya literasi dalam percepatan pembangunan suatu daerah. Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat Lumajang untuk membudayakan literasi.

Melalui penerapan perpustakaan berbasis inklusi sosial menurut Cak Thoriq dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lumajang. Hal itu dapat terwujud apabila masyarakat going extra miles atau dalam artian umum adalah memberikan lebih daripada yang diharapkan melalui literasi.

“Jangan harap sebuah daerah dapat memiliki kemajuan yang extra miles yang memiliki percepatan tanpa literasi,” tuturnya.

Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca dikemas dalam Talk Show dengan pembicara antara lain Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, Anggota Komisi X DPR RI, Ayub Khan, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pr berkesempatan menjadi tuan rumah Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca Tahun 2019. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando di Aula Kantor BKD Lumajang, Sabtu (25/5/2019).

M. Syarif Bando menjelaskan bahwa peran pustakawan dalam meningkatkan kegemaran membaca masyarakat dan mendorong pengembangan diri masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dan yang paling penting adalah bagaimana perpustakaan ini melalui buku – buku mengajak orang untuk berubah nasibnya dari yang miskin menjadi sejahtera, dengan pertumbuhan ekonomi yang bisa terukur karena kepemilikan lifeskill, ilmu terapan, teknologi dan home industri,” terangnya.

Cak Thoriq menyampaikan bahwa saat ini banyak pemimpin di berbagai daerah yang telah sukses melakukan percepatan pembangunan karena mampu meralisasikan buah pemikiran dan pengetahuannya dalam berbagai kebijakan nyata di daerahnya.

“Hari ini banyak pemimpin – pemimpin muda yang mampu mengorganize (mengorganisir,red) sebuah kepemimpinan,memanage (mengelola,red) sebuah kebijakan, melakukan inovasi sebuah langkah yang nyata yang bisa dilakukan, karena bisa mempertemukan kondisi realitas dengan transfer literasi,” jelasnya.

Bupati Cak Thoriq menyadari betul bagaimana pentingnya literasi dalam percepatan pembangunan suatu daerah. Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat Lumajang untuk membudayakan literasi.

Melalui penerapan perpustakaan berbasis inklusi sosial menurut Cak Thoriq dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lumajang. Hal itu dapat terwujud apabila masyarakat going extra miles atau dalam artian umum adalah memberikan lebih daripada yang diharapkan melalui literasi.

“Jangan harap sebuah daerah dapat memiliki kemajuan yang extra miles yang memiliki percepatan tanpa literasi,” tuturnya.

Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca dikemas dalam Talk Show drov. Jawa Timur, Abdul Hamid dan Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Lumajang, Kustiati. (MC Kab. Lumajang/Yongky/Eyv)