:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 21 April 2019 | 18:02 WIB - Redaktur: Juli - 771
Padang, InfoPublik - Untuk memastikan keamanan pangan dari bahan berbahaya menjelang bulan suci Ramadan, Dinas Pangan Kota Padang akan melakukan rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan yang ada di Kota Padang dan Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala Dinas Pangan Kota Padang Syahrial mengatakan, kepastian keamanan pangan di Kota Padang masih bertumpu kepada daerah lain, seperti sayur yang saat ini baru menutupi 3 persen kebutuhan sayur di Kota Padang.
"Sayur kita yang tersedia di Kota Padang 1.863 ton per tahunnya. Namun kebutuhan dari masyarakat kita 61.320 ton, sedangkan beras baru tertutupi 48 persen yang kebutuhannya mencapai 108.040 ton, dan yang tersedia 52.050 ton," katanya, Minggu (21/4/2019).
Ia mengatakan, meski tidak memasuki bulan suci ramadan, pengamanan pangan terus dilakukan setiap bulannya bersama dengan dinas dan badan yang berkepentingan. Pangan utama yang terus dilakukan pengecekan oleh Dinas Pangan adalah sayuran segar.
"Namun, dengan akan meningkatnya konsumsi di bulan Ramadan, keamanan pangan juga akan lebih ditingkatkan. Ada beberapa dinas dan badan yang bekerja sama dengan kami untuk memastikan keamanan pangan ini, seperti BPOM, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Dinas Kelautan dan Perikanan," katanya.
Ia menyebutkan, selama ini belum ada temuan pangan yang berbahaya untuk dikonsumsi masyarakat, meski begitu, pihaknya akan terus memastikan keamanan pangan.
"Memang selama ini, tidak ditemukan pangan yang berbahaya. Tapi, kami tidak mau lengah dengan ini, karena itu minggu ini kami akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak itu," ujarnya. (MC Padang/ASa)
