:
Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Kamis, 11 Oktober 2018 | 07:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Kayong Utara, InfoPublik - Budidayakan lebah kelulut (trigona stingless bee), masyarakat Dusun Tanjung Belimbing, Desa Pangkalan Buton, Kayong Utara, penuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dari hasil menjual madu dari Lebah Kelulut.
Agus Muhammad Imran, salah seorang peternak kelulut di Tanjung Belimbing, mengungkapkan, dari hasil penjualan Madu lebah Kelulut tersebut, dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
"Dalam 1 botol ukuran 250ml, dijual dengan harga Rp150.000 rupiah, dalam sekali panen di 30 sarang kelulut, bisa menghasilkan 10-20 liter madu kelulut," jelas Agus di penangkaran lebahnya, Selasa (9/10).
Namun saat ini, kendala besar yang tengah dihadapi para peternak Kelulut di Tanjung Belimbing, ialah tentang pemasarannya, yang mana sampai saat ini masih dirasa sulit mencari pembeli dalam jumlah besar dan rutin. "Pembeli pak, sampai saat ini yang masih menjadi kendala besar kami," ujarnya.
Agus juga menceritakan, dalam satu kali panen, pendapatan finansial yang berhasil ia dapat dari hasil penjualan Madu kelulut tersebut berkisar di antara dua hingga 4 juta rupiah per 1 kali panennya, "Lumayan jika sedang musim bunga, kantong madu di dalam sarangnya cepat kembali terisi madu, kalau seperti sekarang ini, kantong madu di dalam sarangnya lebih cepat penuh," paparnya.(Mckabkayongutara/zall/norita/Kus)
