Kilang Tebu Rakyat di Agam Menarik Minat Wisman

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Senin, 10 September 2018 | 11:49 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 784


Lubuk Basung, InfoPublik - Kilang tebu rakyat yang terbuat dari kayu dan digerakkan tenaga kerbau menarik perhatian wisatawan mancanegara (wisman). Mereka sampai berjam-jam menyaksikan petani mengilang tebu secara tradisional di pondok mereka. Mereka tidak jarang mengabadikan kegiatan mengilang tebu rakyat tersebut dengan kamera video.

Hal itu diungkap Asisten II Sekab Agam, Jetson di Lubuk Basung, Minggu (9/9/2018), terkait potensi wisata Sentra perkebunan tebu utama di Lawang, Kecamatan Matur, Bukik Batabuah, Lasi (Canduang) serta Sungai Landia (IV Koto), Provinsi Sumatera Barat.

“Kegiatan kilang tebu rakyat yang sering menjadi tontonan wisatawan terdapat di daerah Lawang,” ujarnya.

Menurutnya, petani tebu sudah mendapat pembinaan agar terlihat menarik bagi wisatawan. Yang perlu dijaga adalah kebersihan pondok tempat mengilang tebu dan lingkungannya serta keramah-tamahan terhadap wisatawan.

Namun disayangkan, kilang tradisional itu sudah banyak yang rusak. Saat ini yang masih berfungsi hanya sekitar dua unit.
“Itulah kesulitan petani tebu saat ini. Kilang tradisional dari kayu sudah langka, dan tukang yang mampu membuat kilang tradisional baru sudah tiada,” ucapnya pula.

Kini yang banyak digunakan petani tebu untuk mengilang adalah mesin buatan pabrik. Kilang tabu seperti itu kurang menarik bagi wisatawan, terutama wisman. Kini tebu selain diolah menjadi saka (gula merah padat.red) dan gula semut, juga dijual batangan kepada pedagang air tebu. (Eko Kurniawan/Diskominfo/Vira)