Sebanyak 18.661 Keluarga di Sulteng Sudah Miliki Rumah Layak Huni

:


Oleh Tri Antoro, Jumat, 25 September 2020 | 17:08 WIB - Redaktur: Untung S - 409


Jakarta, InfoPublik - Selama lima tahun pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Sulawesi Tengah telah membantu peningkatan kualitas rumah untuk 18.661 kepala keluarga.

Selain itu, Program BSPS juga mendorong semangat gotong royong masyarakat untuk saling membantu membangun rumah yang layak untuk ditempati serta mewujudkan lingkungan yang nyaman.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, Program BSPS atau yang lebih dikenal sebagai program bedah rumah merupakan program pemerintah yang benar-benar bermanfaat untuk membantu masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini pemerintah mengimbau masyarakat untuk lebih banyak beraktifitas di rumahnya masing-masing dan mematuhi protocol kesehatan guna meminimalisir penyebaran Covid-19.

“Kami terus melakukan upaya percepatan pembangunan di lapangan meskipun kondisi sekarang masih belum kondusif karena wabah Covid-19 dan kondisi cuaca di Sulteng yang tidak menentu. Tapi kami juga meminta agar masyarakat dan para tukang serta tenaga fasilitator Program BSPS untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam bekerja di lapangan,” ujar Khalawi di Kantor Kementerian PUPR melalui siaran pers pada Jumat (25/9/2020).

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Suko Wiyono, mengungkapkan, selama lima tahun sejak tahun 2016 lalu, pihaknya mencatat sebanyak 18.661 ribu kepala keluarga yang rumahnya tidak layak huni kini telah merasakan manfaat dari BSPS ini.

"Rumah mereka yang sebelumnya tidak layak sekarang sudah berubah menjadi rumah yang lebih layak huni,” katanya didampingi Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Rezki Agung dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya, Rudy.

Berdasarkan data yang dimiliki BP2P Wilayah Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, program BSPS di Sulawesi Tengah telah dilaksanakan sejak tahun 2016 hingga tahun 2020. Pada tahun 2016 jumlah rumah yang dibedah sebanyak 2.000 unit, tahun 2017 sebanyak 2.500 unit, tahun 2018 sebanyak 3.500 unit, tahun 2019 sebanyak 5.700 unit dan tahun 2020 sebanyak 4.961 unit.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Rezki Agung mengatakan bahwa pada tahun ini Sulawesi Tengah mendapatkan kuota sebanyak 4.961 unit rumah yang akan dibantu dalam program BSPS. Bantuan yang diberikan berupa peningkatan kualitas senilai Rp17,5 juta yang terdiri dari  Rp15 juta untuk biaya belanja bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk pembayaran upah tukang.

Program BSPS di Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakan di sembilan Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Parigi Moutong (1.154 unit), Kabupaten Poso (500 unit), Kabupaten Tojo Una-Una (562 unit), Kabupaten Banggai (916 unit), Kabupaten Banggai Kepulauan (385 unit), Kabupaten Buol (100 unit), Kabupaten Morowali (588 unit), Kabupaten Morowali Utara (585 unit) dan Kota Palu (171 unit).

“Tahun ini pelaksanaan Program BSPS kami alokasikan dana sebesar Rp86,81 miliar untuk 4.961 unit dan masih tengah dalam proses penyelesaian pembangunan. Hingga saat ini, progres fisik pelaksanaan BSPS di Sulawesi Tengah sudah mencapai 76,04 persen  dan kami yakin akan selesai tepat waktu dan tentunya kualitas bangunan yang baik,” terangnya. (Foto: Tim Komunikasi Publik BP2P Sulawesi II / Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR)