Kemenhub Lakukan Peletakkan Lunas 3 Kapal Penyeberangan

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 9 Oktober 2019 | 22:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 647


Jakarta, InfoPublik – PT Industri Kapal Indonesia (Persero), dan PT Citra Bahari Shipyard melakukan Peletakan Lunas (Keel Laying) terpadu pembangunan tiga unit kapal penumpang untuk melayani penyeberangan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kapal yang melaksanakan keel laying ini merupakan Sister Ships dari kapal penyeberangan dengan tonase serupa yang pernah dibangun sebelumnya," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdat Kemenhub) Budi Setiyadi bersama Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Chandra Irawan saat menyaksikan Peletakan Lunas tiga kapal untuk Tahun Anggaran 2019-2020 di Areal Plater Shop PT Industri Kapal Indonesia (Persero), Makassar, Rabu (9/10).

Menurut Dirjen Budi, pihaknya sudah menetapkan dua unit kapal untuk penyeberangan penumpang, yakni Ro-Ro 200 GT masing-masing senilai Rp34 Miliar untuk Danau Matano yang akan melayani lintas Soroako-Nuha, dan Danau Towuti yang akan melayani lintas Timampu-Beau (Tokalimbo), serta satu unit kapal Ro-Ro 500 GT senilai Rp36 Miliar untuk Kepulauan Selayar dengan berbagai ukuran dan skema Multi Years Contract.

Lebih lanjut dia mengemukakan, peletakan lunas merupakan awal dari konstruksi kapal yang dianggap sebagai momentum hari kelahiran kapal baru, diawali dengan pembuatan rangka lunas kapal, sekaligus wujud komitmen pemerintah dalam memperbaiki pelayanan dan memperbaiki aspek keselamatan di bidang pelayaran.

"Saya ucapkan selamat kepada PT Industri Kapal Indonesia (Persero) dan PT Citra Bahari Shipyard yang telah mendapatkan kepercayaan pemerintah melaksanakan pembangunan tiga Kapal Penyeberangan Penumpang. Semoga kapal penyeberangan yang akan dioperasikan di Sulsel ini dapat dimanfaatkan secara optimal," kata Dirjen Budi.

Sebagai informasi, dalam tahun anggaran 2019, Ditjen Hubdat melaksanakan pembangunan sebanyak delapan kapal penyeberangan Ro – Ro, dan tujuh Bus Air dengan berbagai ukuran. Secara kontraktual, empat kapal penyeberangan Ro – Ro akan selesai masa pembangunannya pada 2019, dan akan segera dioperasikan sesuai dengan lintasannya.

Adapun empat kapal penyeberangan dan tujuh Bus Air yang akan mulai dibangun pada 2019 yaitu:
1. Kapal Penyeberangan Ro-Ro 500 GT untuk Kepulauan Selayar TA 2019-2020;
2. Kapal Penyeberangan Ro-Ro 200 GT untuk Danau Matano TA 2019-2020;
3. Kapal Penyeberangan Ro-Ro 200 GT untuk Danau Towuti TA 2019-2020;
4. Kapal Penyeberangan Ro-Ro 200 GT untuk Danau Toba TA-2019-2020;
5. 5 Unit Bus Air kapasitas 20 penumpang untuk Kabupaten Asmat;
6. 2 Unit Bus Air _Prototype_ untuk Danau Toba TA 2019.

Direktur PT Industri Kapal Indonesia (Persero), Edy Widarto mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Ditjen Hubdat Kemenhub atas pembangunan kapal.

Kegiatan pembangunan kapal ini dipandang perlu untuk memberikan aksesibilitas bagi distribusi orang, kendaraan, dan barang di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu ruas dari poros angkutan penyeberangan tengah dalam jaringan lintas penyeberangan secara nasional.

Sehingga terwujud sistem transportasi antar moda yang menghubungkan Indonesia dari Sabang hingga Jayapura melalui sabuk tengah untuk menyediakan sarana dalam melengkapi prasarana angkutan penyeberangan yang telah dibangun pada kedua titik penyeberangan.