Pidato Kenegaraan 2021: Sinergi Pendidikan-Industri dan Kewirausahaan Dipercepat

:


Oleh G. Suranto, Senin, 16 Agustus 2021 | 11:46 WIB - Redaktur: Untung S - 581


Jakarta, InfoPublik – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan sinergi dunia pendidikan dengan industri dan pengembangan kewirausahaan terus dipercepat  melalui Program Merdeka Belajar.

“Hal ini diharapkan mengakselerasi kualitas SDM nasional, dan sekaligus  meningkatkan daya saing industri dan produk dalam negeri,” kata Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI)-Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), Senin (16/8/2021).

Presiden Jokowi juga menyebutkan, perluasan akses pasar bagi produk-produk dalam negeri menjadi perhatian serius pemerintah. Program “Bangga Buatan Indonesia” terus kita gencarkan, sembari meningkatkan daya saing produk lokal dalam kompetisi global.

Pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang masuk ke aplikasi perdagangan elektronik dan lokapasar jumlahnya terus bertambah.

“Sampai Agustus tahun ini, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22 persen dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan elektronik. Partisipasi dalam ekonomi digital ini sangat penting karena potensinya yang sangat besar dan mempermudah UMKM untuk masuk ke rantai pasok global,” papar Presiden Jokowi.

Disebutkan, pada 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp253 triliun. Nilai ini diperkirakan akan meningkat menjadi Rp330,7 triliun di 2021.

Pandemi COVID-19 juga memberikan hikmah kepada bangsa Indonesia, bahwa krisis menuntut konsolidasi kekuatan negara untuk melayani rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meraih Indonesia Maju yang kita cita-citakan.

“Dukungan semua pihak, utamanya Lembaga-lembaga Negara, menempati posisi sentral. Kerja cerdas dan sinergitas antar-lembaga negara menjadi salah satu kunci utama untuk bisa gesit merespons perubahan yang terjadi di masa mendatang,” ujarnya.

“Keseimbangan dan saling kontrol antar-lembaga negara sangatlah penting dalam sistem ketatanegaraan kita. Tetapi, kerja sama, sinergi, serta kerelaan untuk berbagi beban dan tanggung jawab, justru lebih utama dalam menghadapi pandemic,” ungkapnya.

(Foto: Peserta menyelesaikan produksi kue saat pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), Kudus, Jawa Tengah, Selasa (3/8/2021). Pelatihan oleh Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM itu untuk memberikan keterampilan pembuatan kue guna mendorong terciptanya usaha mikro seperti industri pembuatan kue dan roti rumahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa)