Di Hadapan Milenial, Menkominfo Bicara Tantangan Talenta Digital

:


Oleh Berry, Rabu, 22 Januari 2020 | 08:26 WIB - Redaktur: Admin - 256


JPP, JAKARTA - Tantangan Indonesia saat ini adalah hadirnya digital talent demand dan digital talent suply. Demand dan suply digital talent di Indonesia perlu menjadi perhatian generasi muda melihat tantangan yang dihadapi saat ini.

Penegasan itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate di hadapan para milenial di acara Indonesia Millenial Summit 2020 IDN Times di The Tribrata, Jakarta, Sabtu (18/1/2020) kemarin.

"Saat ini tantangan yang paling besar bagi Indonesia adalah gap antara digital talent demand dan digital talent suply. Suply dan demand atau permintaan dan penawaran ini harus bisa kita penuhi,” ujar Johnny.

Menkominfo menjelaskan, tantangan tersebut perlu dihadapi salah satunya melalui kegiatan dan inovasi, baik dari pemerintah maupun mitra kerja yang dapat menciptakan digital talent Indonesia.

"Banyak perusahaan platform multinasional yang bergerak di Indonesia juga untuk kepentingan masa depan usahanya, membangun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk menghasilkan lebih banyak digital talent di Indonesia," jelas Johnny.

Guna memastikan hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mempunyai program Digital Talent Scholarship (DTS). Dari program itu, Kemkominfo menargetkan 9 juta digital talent yang dihasilkan setiap tahunnya hingga 2035 nanti.

"Sampai tahun 2035, kita membutuhkan tambahan 9 juta digital talent, itu berarti setiap tahun kita harus menghasilkan 600 orang digital talent. Ini pekerjaan besar, tetapi itu bisa karena kita kerjakan secara bersama-sama," ungkap Johnny.

Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo mengajak milenial Indonesia untuk mengambil bagian penting dalam membangun talenta-talenta digital yang unggul. (kom/nbh)