Ada Pesan Menag di Prasasti Masjid Cheng Ho Batam

:


Oleh Wisnubro, Rabu, 22 Januari 2020 | 12:30 WIB - Redaktur: Admin - 796


JPP BATAM - Rintik hujan menguyur Kota Batam siang itu. Usai memberi arahan dalam silaturahmi bersama tokoh lintas agama dan Aparat Sipil Negara (ASN) Kemenag Kepulauan Riau serta meresmikan sejumlah bangunan Kantor Urusan Agama (KUA), Madrasah dan rumah Moderasi Beragama, Menag Fachrul Razi menunaikan Salat Dzuhur di Masjid Muhammad Cheng Ho, Selasa (21/01/2020).

Masjid dengan arsitektur bangunan Tiongkok ini sontak ramai. Menag pun disambut dengan shalawat dan iringan tabuhan Kompang. Turut mendampingi Menag, Kakanwil Kemenag Kepri Mukhlisuddin, Plh Dirjen Bimas Islam Tarmizi Tohor, Sesmen Khoirul Huda Basyir dan Forkominda Provinsi Kepulauan Riau dan Pemkot Kota Batam.

Usai menunaikan Salat Dzuhur, Menag Fachrul Razi menandatangani prasasti sekaligus menuliskan pesan kerukunan. Pesan kerukunan yang ditulis Menag di atas prasasti yakni "Umat Rukun Indonesia Maju".

Masjid Muhammad Cheng Ho berdiri megah  di kawasan Golden City, Bengkong Kota Batam. Masjid yang dibangun oleh seorang pengusaha Batam ini sebagai upaya mengenang sejarah perjalanan seorang Laksamana Tiongkok dan anak buahnya ke Indonesia yang membawa ajaran Islam. Keberadaan masjid ini membuktikan kulturasi antara budaya China, Islam dan Indonesia terjalin begitu erat di kota Batam.

Masjid yang dibangun tanpa kubah ini dihiasi berbagai ornamen berpadu dengan rangkaian huruf-huruf Arab. Masjid Cheng Ho diresmikan oleh Menko Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 21 Februari 2015.

Dari keterangan yang terpajang di dinding sebelah kanan masjid, Cheng Ho adalah seorang laksamana laut yang datang dari Tiongkok. Ia dipercaya memimpin ekspedisi pelayaran dengan membawa lebih kurang 27.000 anak buahnya berlayar menuju Indonesia. Peristiwa ini terjadi sebanyak 7 kali dalam kurun waktu di tahun 1416.

Kedatangan Laksamana Cheng Ho disambut baik oleh Raja dan penduduk Indonesia saat itu. Laksamana Cheng Hoo tercatat pernah singgah di Aceh, Palembang dan beberapa tempat di Pulau Jawa. Ia seorang muslim tulen dan anak dari Haji Ma Ha Zhu dan ibunya berasal dari marga Oen (Wen) Tiongkok. Laksamana Cheng Ho juga pernah diberi kepercayaan oleh Kaisar Cina Yongle yang pernah berkuasa pada tahun 1403 hingga 1424.(agm)