Tingkat Kejahatan 2019 Turun 19,3 Persen

:


Oleh Norvan Akbar, Senin, 30 Desember 2019 | 11:08 WIB - Redaktur: Admin - 630


JPP, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis menggelar Rilis Akhir Tahun 2019 di Gedung PTIK, Jakarta, Sabtu (28/12/2019). Pada kesempatan tersebut, Kapolri menyampaikan laporan pembiayaan SDM, penguatan dan capaian organisasi, modernisasi Polri, pengawasan personel, operasi kepolisian, penegakan hukum, humas Polri, dan Satgas Saber Pungli.

“Sesuai kebutuhan pengembangan organisasi Polri, terdapat penambahan personel Polri sebanyak 27.012 orang atau 5,7 persen pada tahun 2019,” ungkapnya.

Sementara pada penguatan organisasi, perkembangan Polri saat ini tetap 34 Polda di 34 provinsi, dengan rincian 1 Polda tipe A khusus (Polda Metro Jaya), 26 Polda tipe A, dan 7 Polda tipe B.

“Peningkatan tipe Polda dan Polres serta bentuk Polres baru, yakni 2 Polda tipe B menjadi A, yaitu Polda Bengkulu dan Polda Sulteng. Kemudian 14 Polresta menjadi Polres Metro/Tabes, serta tambahan 32 Polres baru,” imbuhnya.

Sedangkan pencapaian pengelolaan organisasi nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Polri terus meningkat, di mana pada tahun ini berhasil meraih WBK dan WBBM dari Kementerian PANRB.

“Ada 33 Satker/Satwil di 14 Polda yang menerima WBK, dan 5 Satker menerima WBBM, yaitu Polres Mojokerto, Polres Lamongan, Polres Malang, Polres Solok Kota dan Polres Metro Bekasi Kota,” tutur mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Sepanjang tahun 2019, Polri juga terus melaksanakan modernisasi di bidang IT dengan membangun Command Center di Mabes Polri dan 24 Polda.

“Command Center dilengkapi fitur CCTV monitoring, layanan polisi 110, video analytic, video conference, dan sistem aplikasi pelaporan sitkamtibmas online,” jelasnya.

Secara umum, kata dia, pengawasan personel yang melanggar disiplin dan pelanggaran personel Polri menurun.

“Jumlah pelanggaran disiplin 2019 menurun 10,92 persen dibanding 2018. Pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP) turun 21,5 persen dan pelanggaran pidana turun 39,48 persen,” jelas mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Kemudian, sepanjang 2019, Polri telah melaksanakan 203 operasi kepolisian yang terdiri atas 4 operasi terpusat dan 199 operasi kewilayaan.

“4 operasi kepolisian terpusat 2019, antara lain Operasi Mantab Brata untuk meningkatan pengamanan pemilu dan pascapemilu 2019, Operasi Nemangkawi pengamanan di daerah Papua dan Papua Barat, Operasi Ketupat pengaman jelang hari raya Idul Fitri, dan Operasi Lilin pengamanan untuk menjamin kamtibnas saat Natal dan Tahun Baru,” ungkap Kapolri.

Sementara pada sisi penegakan hukum, tahun ini jumlah kejahatan menurun menjadi 53.360 kasus atau turun 19,3 persen. Sedangkan penyelesaian masalah menurun menjadi 26.205 kasus atau turun 14,4 persen, namun clearance rate-nya meningkat 3,97 persen.

“Kejahatan paling dominan yang dilaporkan 2019 adalah kejahatan konvensional sebanyak 202.292 kasus dan kejahatan transnasional 36.219 kasus,” tambahnya.

Selanjutnya pada hubungan masyarakat (humas), yakni bagaimana mengelolah media sosial secara optimal dan menekan berita negatif dan propaganda firehouse of falsehood.

“Humas Mabes Polri dibawa kepemimpinan pak Iqbal, lagi dikaji ke depannya akan dipimpin oleh Kepala Bagian berpangkat bintang 3,” tegas Kapolri yang disambut tepuk tangan hadirin yang hadir.

Kapolri pun meminta kepada Humas Mabes Polri agar lebih mempromosikan capaian kinerja Satgas Saber Pungli yang kurang terekspose.

“Sejak dibentuk 28 Oktober 2016 sampai 19 Oktober 2019, Satgas Saber Pungli telah melakukan 25.123 kegiatan OTT dan menangani 38.064 tersangka. Jumlah barang bukti di atas Rp323 miliar. Sepanjang 2019 dilakukan 16.704 OTT dengan 23.254 tersangka,” jelas mantan Kadiv Propam Polri itu.

Atas capaian kinerja di atas, Kapolri mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel Polri yang telah bekerja keras dalam menjaga stabilitas kamtibmas selama tahun 2019. (pol)