Presiden Ajak Semua Pihak Kawal Penanganan Kasus Novel Baswedan

:


Oleh Norvan Akbar, Senin, 30 Desember 2019 | 13:57 WIB - Redaktur: Admin - 269


JPP, SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghargai dan mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang telah berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, setelah upaya yang dilakukan selama hampir dua tahun.

Presiden pun mengajak semua pihak untuk mengawal kelanjutan penanganan kasus tersebut dan jangan sampai ada spekulasi-spekulasi yang negatif.

“Ini kan baru pada proses awal penyidikan dari ketemunya tersangka itu, pelaku itu. Nanti kita ikuti terus, kawal terus sehingga bener-bener apa yang menjadi harapan masyarakat itu ketemu,” kata Presiden saat menjawab wartawan usai meninjau Revitalisasi Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019) pagi.

Mengenai permintaan sejumlah kalangan agar dibentuk Tim Independen dalam penyidikan kasus tersebut, Presiden meminta semua mengawasi. Ia tidak menampik adanya permintaan pembentukan tim tersebut.

“Ya apapun yang paling penting dikawal semua, bareng-bareng mengawal, agar peristiwa itu tidak terulang lagi. Yang paling penting itu,” tegas Presiden. "Jangan sebelum ketemu, ribut. Setelah ketemu, ribut. Berikanlah polisi kesempatan untuk membuktikan bahwa itu memang bener-bener pelaku, motifnya apa, semuanya. Jangan ada spekulasi-spekulasi terlebih dahulu. Baru ditangkap kemarin kok,” sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit pada Jumat (27/10/2019) mengumumkan telah menangkap dua tersangka pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, yaitu oknum anggota Polri, RB dan RM. Keduanya ditangkap atas bantuan Korps Kepolisian Brimob. (stkb)