Indonesia Dukung Penuh Keketuaan Vietnam di ASEAN Tahun Ini

:


Oleh Norvan Akbar, Sabtu, 18 Januari 2020 | 13:46 WIB - Redaktur: Admin - 492


JPP, NHA TRANG - Indonesia mendukungan penuh atas kepemimpinan Vietnam di ASEAN pada tahun ini yang mengusung tema “Kohesif dan Responsif.”

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi pada pertemuan ASEAN Foreign Ministers’ Retreat di Nha Trang, Vietnam, Jumat (17/1/2020). Pada pertemuan tersebut, Menlu RI menggarisbawahi sejumlah poin.

“Indonesia dengan senang hati mencatat bahwa ASEAN telah menyelesaikan banyak garis aksi Visi Komunitas ASEAN 2025 dan Cetak Biru Komunitas ASEAN. Tinjauan jangka menengah tahun ini adalah langkah penting untuk memastikan realisasi penuh Visi ASEAN dan Cetak Birunya” ungkap Menlu Retno.

Sebagai tindak lanjut dari Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik, Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan "Forum ASEAN-WEF tentang Infrastruktur dan Konektivitas Indo-Pasifik" di Jakarta pada 7-9 Juli 2020.

Pertemuan ini, menurutnya, akan melibatkan pemerintah dan kalangan usaha negara-negara ASEAN dan Indo-Pasifik.

Selain itu, Indonesia juga menekankan bahwa ASEAN harus tetap menjadi mesin perdamaian dan stabilitas. “ASEAN harus konsisten dalam memastikan bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan itu, termasuk di Laut Cina Selatan, berlaku,” tegas Menlu Retno.

Pada pertemuan AMM Retreat tersebut, ASEAN sepakat untuk memastikan bahwa hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, dihormati semua pihak di Laut China Selatan.

Indonesia juga mendorong ASEAN untuk mengarusutamakan masalah perempuan, perdamaian, dan keamanan dalam pekerjaannya. Terkait itu, Indonesia berencana menyelenggarakan pelatihan regional kedua tentang perempuan, perdamaian, dan keamanan pada tahun ini.

Sehubungan dengan prioritas keketuaan Vietnam tahun 2020, Indonesia berharap peninjauan Term of Reference AICHR dapat diselesaikan di bawah kepemimpinan Vietnam.

Di samping itu, Indonesia juga mendorong ASEAN untuk lebih aktif dan bekerja sama dalam memastikan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) ditandatangani tahun ini.

Sementara dalam mempromosikan identitas, kesadaran, dan kebanggaan ASEAN, Indonesia mengusulkan adopsi Narasi ASEAN tentang Identitas ASEAN yang saat ini tengah dibahas pada Pilar Masyarakat Sosial Budaya ASEAN dapat dilaksanakan tahun ini.

Sebagai informasi, ASEAN Foreign Ministers’ Retreat merupakan pertemuan pertama yang diadakan Vietnam pada masa keketuannya. Melalui tema “Kohesif dan Responsif”, ASEAN diharapkan akan dapat memperkuat persatuan dan meningkatkan keberadaannya di tengah masyarakat. (kln)