Rusia Undang Presiden Jokowi Jadi Pembicara Kunci di Forum Ekonomi Internasional

:


Oleh Berry, Rabu, 22 Januari 2020 | 09:29 WIB - Redaktur: Admin - 1K


JPP, JAKARTA - Setelah pekan lalu jadi pembicara utama dalam Abu Dhabi Sustainable Week di Uni Emirat Arab, kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi pembicara kunci pada acara St. Petersburg Internasional Ekonomi Forum.

Rencananya acara tersebut akan berlangsung pada Juni 2020. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan dalam forum ekonomi ini, Presiden Jokowi dapat menyampaikan visi dan misinya terkait perkembangan ekonomi dunia.

"Presiden Joko Widodo dapat menyampaikan gagasannya dan berbagi pengalamannya dalam memimpin Indonesia. Ini juga merupakan bagian dari perayaan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Rusia," ujar Lyudmila saat bertemu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (17/1/2020) lalu.

Pemerintah Rusia berharap, Presiden Jokowi akan memenuhi undangan tersebut, sebab Indonesia merupakan mitra strategis di kawasan Asia Pasifik. Oleh sebab itu, Duta Besar Rusia menemui Moeldoko agar pertemuan dua pemimpin negara dapat terwujud.

"Hubungan Rusia dan Indonesia sudah terjalin sangat lama dalam prinsip saling menghormati dan menguntungkan. Presiden Putin sangat berharap dapat bertemu Presiden Joko Widodo di Moskow," harap Lyudmila.

St Petersburg International Economi Forum adalah acara bisnis tahunan Rusia untuk sektor ekonomi yang diikuti lebih dari 10.000 orang yang berasal lebih dari 120 negara. Presiden Putin setiap tahun hanya mengundang satu pemimpin dunia menjadi tamu istimewa untuk berbicara pada forum ini.

Selain itu pemerintah Rusia juga telah menyiapkan beberapa memorandum penting yang akan ditandatangani oleh kedua pemimpin negara sebagai bagian dari peningkatan hubungan strategis. "Nantinya juga akan ada paket perjanjian atau memorandum penting yang akan ditandatangi. Kami juga telah menyiapkan bisnis forum untuk meningkatkan hubungan dagang," ujar Lyudmila.

Menurut Lyudmila, kemungkinan Putin tidak bisa mengunjungi Indonesia pada tahun ini, penyebabnya karena kondisi politik dalam negeri Rusia. "Politik di Rusia saat ini sangat-sangat dinamis sehingga kemungkinan besar belum dapat mengunjungi Indonesia pada tahun ini," ungkap Lyudmila.

Selain itu pada tahun ini Rusia juga akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT Shanghai Corporation dan Brics.

Dalam pertemuan hangat tersebut, Moeldoko mengatakan pemerintah Indonesia mengapresiasi undangan tersebut. "Presiden Jokowi dan bangsa Indonesia merasa sangat terhormat atas undangan yang dilayangkan Presiden Putin. Nanti akan saya sampaikan undangan ini," ujar Moeldoko.

Menurut Moeldoko, hubungan bilateral Rusia dan Indonesia ke depan akan terus meningkat dan semakin erat dalam berbagai sektor.

"Kerjasama bilateral dalam bidang militer, perdagangan, ekonomi dan berbagai sektor lainnya telah membawa kemajuan bagi dua negara. Rusia adalah mitra strategis kami sejak lama," jelas Moeldoko.

Untuk itu, Moeldoko meminta Duta Besar Rusia melakukan koordinasi lanjutan dengan Kementerian Luar Negeri terkait rencana tersebut. (ksp/nbh)