BLK Komunitas untuk Melengkapi Pendidikan Karakter Siswa Lembaga Keagamaan

:


Oleh Wisnubro, Senin, 30 Desember 2019 | 15:45 WIB - Redaktur: Admin - 558


JPP KENDAL - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang digagas sejak tahun 2017 bertujuan melengkapi "soft skill" atau keterampilan kepribadian dan pendidikan karakter siswa di lembaga pendidikan keagamaan.

"Program BLK komunitas merupakan terobosan dari Presiden Joko Widodo dalam peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter," kata Menaker pada kegiatan Rembuk Nasional BLK Komunitas di Kendal Jawa Tengah, Senin (30/12/2019).

BLK Komunitas adalah unit atau fasilitas pelatihan vokasi yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan yakni di pondok pesantren, seminari, dhammasekha dan pasraman yang tersebar di berbagai daerah.

Adanya program BLK Komunitas di lembaga pendidikan keagamaan, maka santri atau siswa serta masyarakat di sekitarnya memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal.

"Hal ini selaras dengan kebijakan Presiden RI untuk menjadikan 2019 dan seterusnya sebagai tahun pengembangan SDM," ujar Menaker Ida Fauziyah.

Sejauh ini, Kemenaker RI telah memfasilitasi masyarakat yang ingin mendapatkan keterampilan, alih keterampilan maupun menambah keterampilan di instasi pelatihan vokasi.

Saat ini, tercatat 305 BLK yang dikelola Kemenaker RI dan pemerintah daerah, 5.020 lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS), 109 lembaga pelatihan kementerian dan lembaga lain, 1.799 milik training center (TC) industri serta 1.113 BLK Komunitas.

Pemerintah, kata Menaker, memberikan sejumlah bantuan bagi BLK komunitas di antaranya pembiayaan pembangunan satu unit gedung lokakarya, peralatan pelatihan vokasi untuk satu kejuruan, biaya operasional, dan biaya untuk melaksanakan dua paket program pelatihan.

Menaker Ida Fauziyah menyebut terdapat 10 program pelatihan vokasi yang dikembangkan di BLK komunitas yaitu kejuruan teknik otomotif atau teknik sepeda motor, kejuruan teknik las, kejuruan processing atau pengolahan hasil pertanian.

Selanjutnya kejuruan pengolahan hasil perikanan, kejuruan pengolahan kayu, kejuruan teknologi informasi dan komunikasi, kejuruan menjahit, kejuruan refrigerasi dan teknik listrik, kejuruan industri kreatif dan kejuruan bahasa.(ker)