Labuan Bajo Kawasan Pariwisata Prioritas, Presiden: Akan Beri Dampak Ekonomi Bagi Masyarakat

:


Oleh Berry, Rabu, 22 Januari 2020 | 13:26 WIB - Redaktur: Admin - 362


JPP, MANGGARAI BARAT - Pemerintah telah menjadikan Labuan Bajo sebagai kawasan pariwisata prioritas pada tahun 2020. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pembangunan dan pembenahan kawasan wisata ini, akan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Negara saat memberikan sambutan pada penyerahan sertifikat hak atas tanah kepada rakyat, di Halaman Kantor Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/1/2020).

“Kalau turis semakin banyak ke sini, belanja banyak di sini, seperti tadi disampaikan oleh Pak Bupati (Manggarai Barat), pendapatan asli daerah saja meningkat sampai 1.000 persen, 10 kali lipat berarti, dan nanti setelah selesai (pembangunan kawasan wisata) itu enggak tahu meloncatnya akan berapa kali lipat lagi,” ujar Presiden.

Kepala Negara mencontohkan, di Labuan Bajo akan dibangun hotel-hotel besar yang akan membutuhkan pasokan makanan yang dapat disuplai oleh para petani lokal. “Nanti dia akan butuh untuk makan pagi turis, berarti butuh sayur, ya kan, butuh buah, ngambilnya dari sekitar sini,” ujar Presiden.

Dampak ekonomi tersebut, menurut Kepala Negara, akan terlihat setelah pembenahan kawasan Labuan Bajo selesai dan menjadi tempat para wisatawan menikmati keindahan alam yang ada. Tak lupa, Presiden mengajak masyarakat Labuan Bajo untuk bersiap menerima kunjungan para wisatawan.

“Semuanya kita harus siap, ramah terhadap wisatawan, tidak buang sampah sembarangan baik di darat maupun di laut, itu penting sekali,” ucap Presiden.

Pembenahan Menyeluruh

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pembenahan kawasan Labuan Bajo akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari perluasan bandar udara, pembangunan jalan dan trotoar, sampai penyediaan air bersih.

“Untuk air baku juga akan ada bendungan yang kita harapkan segera selesai, pengolahan sampah juga akan kita bangun di sini,” ucap Presiden.

Selain itu, Kepala Negara menjelaskan, pemerintah akan menyiapkan tempat persemaian atau nursery di kawasan wisata Labuan Bajo.

“Saya siapkan mungkin setiap tahun 5 juta bibit pohon yang nanti kita tanam bersama-sama agar ini semuanya menjadi hijau,” papar Presiden.

Menurut Kepala Negara, untuk pembangunan bandara di Labuan Bajo yang dilakukan Kementerian Perhubungan dibutuhkan anggaran Rp 1,2 triliun. Sementara untuk pembenahan kawasan Labuan Bajo yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat digunakan anggaran Rp 970 miliar.

“Saya enggak akan banyak omong, nanti kita lihat bersama-sama akan ada perubahan total di sini,” pungkas Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam acara penyerahan sertifikat antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito.

Tampak pula, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, dan Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara. (stkb/nbh)