: Seorang ibu sedang membersihkan beras di dapur umum posko pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (22/11/2024)/Agus Siswanto InfoPublik.
Oleh Taofiq Rauf, Sabtu, 23 November 2024 | 09:16 WIB - Redaktur: Untung S - 96
Siaran Pers
Jumat, 22 November 2024
tentang
Kemensos Siapkan 17.624 Porsi Makanan per Hari untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan 17.624 porsi makanan setiap hari untuk para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Porsi makanan itu diproduksi oleh enam dapur umum darurat yang disiapkan oleh unit pelaksana teknis Kemensos di wilayah Flores Timur untuk memenuhi kebutuhan makanan pengungsi selama masa tanggap darurat.
Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Masryani, menjelaskan bahwa setiap porsi makanan yang disiapkan sudah lengkap dengan nasi dan lauk-pauk, disediakan untuk para pengungsi makan tiga kali sehari.
“Kami pastikan setiap porsi makanan sudah lengkap dan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi pengungsi,” ujarnya dalam keterangannya pada Jumat (22/11/2024).
Masryani juga memastikan bahwa ketersediaan bahan makanan di setiap dapur umum darurat masih memadai dan siap untuk memenuhi kebutuhan pengungsi hingga pertengahan Desember 2024.
Kementerian Sosial dikatakannya terus berkomitmen untuk memastikan bahwa pengungsi mendapatkan pasokan makanan yang cukup dan berkualitas selama masa tanggap darurat.
Bantuan Logistik Tanggap Darurat
Selain makanan, Kemensos juga telah menyalurkan berbagai bantuan logistik untuk mendukung pengungsi. Hingga saat ini, Kementerian Sosial sudah menyalurkan bantuan dalam bentuk paket sembako, perlengkapan dapur umum, perlengkapan pengungsian yang terdiri dari 340 kasur, sembilan unit tenda keluarga, dua unit tenda serbaguna, satu unit tenda dome, serta 12 paket alat penjernih air dan 80 paket pakaian orang dewasa.
“Bantuan ini akan terus kami salurkan, dan apabila stok logistik yang ada habis, kami akan segera memanfaatkan pasokan dari lumbung sosial yang ada di NTT atau sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan pengungsi,” kata Masryani.
Bantuan logistik ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban para korban erupsi Gunung Lewotobi, sesuai dengan komitmen pemerintah yang telah dibahas dalam rapat koordinasi antara Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Kepala BNPB Suharyanto beberapa waktu lalu di Jakarta.
Berdasarkan data geospasial dari BNPB, hingga Kamis (21/11) malam pukul 20.00 WIT, terdapat 13.579 orang yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.225 orang masih berada di pos-pos pengungsian yang tersebar di beberapa desa seperti Konga, Lewolaga, Bokang, Eputobi, Ile Gerong, dan Waigete. Selebihnya telah memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat mereka.
Pemerintah, melalui Kemensos dan BNPB, terus berupaya untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar pengungsi, termasuk makanan, tempat tinggal sementara, serta akses air bersih, dapat terpenuhi dengan baik selama masa tanggap darurat. Upaya ini merupakan bagian dari proses pemulihan pascabencana, yang diharapkan dapat berjalan lancar dengan bantuan dari berbagai pihak. (Riezko Bima Elko Prasetyo/Erafzon Saptiyulda AS/US/Taofiq Rauf)
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur – Heronimus Lamawuran (Herry) (081239311500).