[SIARAN PERS] 140 Pelaku Ekraf dan UMKM Promosikan Produk di Hadapan Delegasi GPDRR

:


Oleh Taofiq Rauf, Jumat, 1 Juli 2022 | 14:44 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 353


Siaran Pers
Kementerian Komunikasi dan Informatika
No.
19/5/GPDRR/2022

Selasa, 24 Mei 2022

Tentang

140 Pelaku Ekraf dan UMKM Promosikan Produk di Hadapan Delegasi GPDRR

Produk 140 Pelaku Ekonomi kreatif (Ekraf) Indonesia tampil melalui instalasi planogram dalam rangkaian acara 7 th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Art Building Bali Collection. Ada tiga subsektor Ekraf yang hadir di instalasi planogram, yaitu fesyen, kriya, dan kuliner.

Instalasi planogram merupakan pameran berformat instalasi portable di mana setiap poster jenama produk Ekraf yang ditampilkan dilengkapi barcode yang akan mengarahkan pengunjung ke toko penjualnya secara daring.

Aman Waludi, salah satu pelaku Ekraf menyampaikan rasa senangnya bisa menggelar workshop pada pergelaran internasional ini. Ia berharap para delegasi bisa menyukai produknya seperti tas kulit, dompet kulit, jaket kulit, dan ikat pinggang.

“Saya juga berharap nantinya bisa berbisnis dengan delegasi yang hadir agar bisa mengekspor produk kami ke negaranya,” ujar Aman selaku Founder Amanda Leather.

Pada instalasi planogram ini ada dua panel vertikal dan satu meja display yang dapat diputar menggunakan sensor touchless. Di setiap meja display-nya juga terdapat mini screen yang akan memutar video looping atau penjelasan tentang produk kreatif karya anak bangsa serta cara pembeliannya.

Keikutsertaan 140 pelaku Ekraf ini merupakan hasil seleksi Menparekraf dan Kemenkop UKM yang memilih dari 500 peserta. Pameran ini digelar di Bali Collection, Kawasan Pariwisata ITDC Nusa Dua yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi GPDRR. Selain itu, produk Foodhall “Olah Oleh Umi” juga digelar di Beachwalk Shopping Center Bali yang dilaksanakan pada 24-29 Mei 2022.

Pameran tersebut diikuti oleh 16 dari 40 pelaku usaha mikro yang telah lolos kurasi produk bekerja sama dengan Dinas KUKM Provinsi Bali dan sejumlah perusahaan startup nasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadinase menambahkan bahwa saat ini pelaku UMKM di Bali mulai menggeliat. Dari kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan omzet pelaku UMK. (Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraaf)