- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 22 November 2024 | 22:00 WIB
: Dirgahaju Gadjah Perdana bersama tim Aeromodelling Jatim, Rabu (18/9/2024) di Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang, NAD. (Foto: dok.KONI Jatim)
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 19 September 2024 | 09:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 183
Surabaya, InfoPublik - Tim cabor aeromodelling menambah koleksi medali kontingen Jawa Timur (Jatim) pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut, yaitu satu emas satu perunggu, di Lapangan Lanud Maimun Saleh, Kota Sabang, NAD, Rabu sore (18/9/2024).
Penyumbang medali emas adalah Erick Limanhadi yang turun di kelas F3J INA,sedangkan bapak kandung Erick, yakni Benny Limanhadi meraih perunggu nomor F3J FAI dengan ukuran pesawat lebih besar. Diketahui, bahwa bapak dan anak tersebut pada PON XX Papua lalu, juga menyumbang medali emas dan perak.
Pelatih Kepala Aeromodelling, Dirgahaju Gadjah Perdana, mengungkapkan. Bahwa sebelumnya, Jawa Timur juga atas nama Erick Limanhadi meraih emas nomor F2D (combat dua atlet,red).
Dengan demikian, pria asal Surabaya itu telah mengantongi dua medali emas, sekaligus memenuhi target KONI Jatim.
Kemudian di nomor lain, meraih dua perak F1A putri (free flight memakai tali) dan DLG putri (free flight dengan melempar). Atletnya adalah Dicka Cahya Putri asal Kota Blitar.
Selanjutnya, 1 perunggu oleh Oki Arta Dirgantara di kelas F1H, free flight memakai tali , tetapi ukuran pesawat lebih kecil. Dan untuk F1H ini bebas bisa menurunkan atlet, bisa putra atau putri.
Sementara kalau F3J, cara menerbangkannya dengan menariknya, lalu lepas, dan kontrolnya pakai remote.
“Benny Limanhadi (bapak dari Erick Limanhadi), anaknya Erick juga ikut berkompetisi. Hasil PON Papua lalu, ayah dapat perak, anaknya Erick dapat emas,” beber Pak Dana, sapaan akrab Dirgahaju Gadjah Perdana.
Sebagai tambahan informasi, cabor ini dimulai sejak 10 September lalu, dengan hari cadangan 19 September. “Namun ada beberapa tertunda belum bisa tanding faktor cuaca, masih menunggu ketentuan panitia,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa Jatim mengirim lima atlet untuk Aeromodelling, yaitu empat putra satu putri. “Target dua emas, sejauh ini alhamdulilah sudah terpenuhi dua emas. Meskipun semestinya juga berpotensi tiga emas. Tetapi ada hal di luar teknis, seperti kondisi cuaca yang kurang bersahabat," katanya.
Menutup obrolan, Dirgahaju Gadjah Perdana, mengaku kurang begitu memahami asal cabor ini. Tetapi, ia menyebut basis aeromodelling di Eropa Timur.
“Untuk belanja bahan, material pesawat dari sana (Eropa Timur,res), ada Rusia, Ukraina, itu kalau untuk kompetisi,”tambahnya.(MC Jatim/ida/eyv)