Menjelang Pencoblosan, Bawaslu Riau Gelar Pertemuan dengan Media Massa

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 12 Februari 2024 | 16:56 WIB - Redaktur: Juli - 47


Pekanbaru, InfoPublik -- Menjelang pencoblosan dalam Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau kembali melakukan pertemuan dengan media massa, Senin (12/2/2024) 

Acara yang digelar di salah satu hotel di Kabupaten Kampar ini mengambil tema "Sinergi Media Bersama Bawaslu dalam Mengawal Pemilu Damai dan Berintegritas" dengan Narasumber Muhamad Amin M.S dari PWI Riau, dan Akademisi Unri, Tito Handoko. 

Anggota Bawaslu Riau Amirudin Sijaya dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan ini sengaja digelar menjelang pencoblosan, tujuannya agar media dapat membantu Bawaslu dalam mengawasi jalannya Pemilu 2024 yang akan digelar Rabu 14 Februari yang akan datang. 

"Masa tenang bagi peserta pemilu bukan bearti masa tenang bagi kami penyelenggara, berbagai pelanggaran bisa terjadi, dan petugas kami seperti diketahui sangat terbatas, karena itu sinergi dengan media sangat diperlukan," tuturnya. 

Gathering ini juga diisi dengan diskusi panel dengan materi Sinergi Media bersama Bawaslu Dalam Mengawal Pemilu Damai.

Pemateri M.Amien dalam paparannya banyak menyinggung  soal kerja pers yang harus berimbang (cover both side) dalam menjalankan tugas-tugas persnya dan ia yakin banyak hal yang bisa ditulis terkait pemilu ini. 

Sementara itu Tito Handoko dalam paparannya menyinggung soal Banyaknya dugaan pelanggaran dalam masa kampanye lalu, namun tidak terekspos dan tidak tersentuh Bawaslu, oleh karena itu dia memberikan dorongan moril kepada media massa untuk terus berbuat, karena secara tidak langsung berita-berita yang dihasilkan Media ini merupakan bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat. 

Sementara itu Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal dalam sharing session mengatakan pihaknya menyadari bahwa banyak hal yang tidak terekspos dalam kerja mereka karena mereka bekerja harus melakukan penyidikan yang benar sebelum mengatakan itu merupakan sebuah pelanggaran. 

"Beda dengan media Pak, kalau kami Bawaslu sudah sebutkan itu pelanggaran maka kami harus siap dengan gugatan balik yang mungkin saja terjadi," tegasnya. 

Alnofrizal menyampaikan bahwa temuan yang mereka dapatkan, maka akan diselesaikan melalui Gakkumdu yang berisikan Bawaslu, Polisi, dan Kejaksaan.

Media Gathering ini ditutup dengan penguatan kapasitas (capasity building) yang diikuti oleh seluruh peserta. (MC Riau/ PR)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 13 Februari 2024 | 08:51 WIB
Situasi Kamtibmas di Maluku Utara Kondusif Jelang Pencoblosan