- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 3 Oktober 2024 | 16:36 WIB
: Anggota Bawaslu Maluku Utara Rusli Saraha, S.E, M.A.P saat membagikan brosur kepada pengendara motor di pasar Gamalama (Foto: Humas Bawaslu Malut)
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 5 Februari 2024 | 15:15 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 71
Ternate, InfoPublik- Bawaslu Provinsi Maluku Utara gencar dalam upaya pencegahan politik uang dengan menyebarkan brosur berjudul "Lawan Politik Uang" kepada masyarakat, Minggu (4/2/2024).
Brosur tersebut berisi informasi mengenai dampak negatif politik uang terhadap demokrasi dan proses pemilu.
Anggota Bawaslu Provinsi Malut Rusli Saraha mengatakan, kegiatan yang dilakukan bersama Bawaslu Ternate dan PKD tersebut merupakan bagian dari strategi Bawaslu untuk meningkatkan kesadaran publik akan bahaya politik uang.
Dalam brosur tersebut, Bawaslu menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan praktik politik uang. Bawaslu berharap agar masyarakat menjadi agen perubahan dalam menciptakan pemilihan umum yang bersih dan adil.
Selain itu, brosur juga memberikan panduan praktis tentang cara mengenali tanda-tanda politik uang serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melaporkannya.
"Dari brosur ini, Bawaslu berupaya membangun kesadaran kolektif akan peran penting setiap individu dalam melindungi integritas demokrasi. Kampanye ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan bebas dari praktik politik uang, yang seringkali merugikan proses pemilihan umum dan mengurangi kepercayaan publik terhadap sistem politik," katanya menjelaskan.
Rusli juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berperan dalam pengawasan pemilihan umum dan menjadikan demokrasi sebagai benteng utama dalam menjaga keadilan dan kebersamaan.
"Upaya ini merupakan komitmen Bawaslu untuk menciptakan pemilihan umum yang adil, bersih, dan demokratis, di mana suara setiap warga negara memiliki nilai yang sama tanpa terpengaruh oleh kekuatan finansial," katanya mengakhiri.Thur/MC Tidore