- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 21 Juni 2025 | 17:02 WIB
: Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. (foto MD)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 10 Juni 2025 | 08:43 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 152
Kota Gorontalo, InfoPublik – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo mendorong pengembangan inovasi kesehatan untuk menjawab berbagai masalah kesehatan di daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo, Anang S Otoluwa. terhadap para inovator yang tengah mempersiapkan proposal untuk Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025. dalam pertemuan pemantapan proposal via zoom pada Minggu (8/6/2025).
Anang mengapresiasi semangat tinggi para inovator dan menekankan pentingnya penyelesaian proposal tepat waktu agar bisa lolos seleksi.
“Saya lihat semangat dari para inovator ini luar biasa. Mereka butuh dukungan agar proposal inovasinya selesai dan bisa ikut kompetisi,” ujarnya.
Anang menegaskan, bahwa inovasi kesehatan menjadi solusi krusial untuk masalah seperti stunting, gizi buruk, dan layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Beberapa program inovatif yang sedang dijalankan Dinkes Gorontalo antara lain Sistem Informasi Makan Bergizi Gratis (SI-MAGIS), percepatan penurunan stunting melalui “Bele Mo’o Sehati”, serta Klinik GIBRAN yang fokus pada gizi anak.
Selain itu, ada pula Rumah Si Patima sebagai rumah singgah bagi pasien tidak mampu dan Kawali Tuber, kolaborasi untuk pengobatan tuberkulosis resisten obat.
Anang menekankan, bahwa keberlanjutan program-program ini sangat penting agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Inisiatif itu sejalan dengan visi Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, yang ingin menjadikan Gorontalo sebagai provinsi pionir inovasi di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, Anang berharap setiap tim inovator membentuk kelompok pendukung yang solid untuk memperkuat pelaksanaan program.
“Ke depannya, ketua tim inovator harus membentuk tim yang solid agar inovasi bisa berjalan optimal,”tegasnya. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)