Lawan Stunting dari Rumah, Pemkab Pulang Pisau Ajak Warga Terapkan Lima Langkah Ini

: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Hal ini ditunjukkan melalui pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan tema “Gerakan Cegah Stunting” yang digelar di Aula Kecamatan Kahayan Hilir pada Rabu (04/06/2025).


Oleh MC KAB PULANG PISAU, Kamis, 5 Juni 2025 | 04:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 202


Pulang Pisau, InfoPublik – Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) menjadi bukti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau serius dalam menekan stunting.

Wakil Bupati (Wabup) Pulang Pisau, Ahmad Jayadikarta, ditegaskan bahwa stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang kurang, melainkan persoalan mendalam yang menyangkut kualitas sumber daya manusia dan masa depan daerah.

“Stunting adalah ancaman nyata terhadap kualitas sumber daya manusia dan masa depan daerah kita,” kata Wabup di Aula Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, pada Rabu (4/6/2025).

Ia menekankan pentingnya pemenuhan gizi dan layanan kesehatan sejak awal kehamilan hingga anak berusia dua tahun, atau yang dikenal sebagai periode emas 1.000 hari pertama kehidupan.

Wakil Bupati juga menekankan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan keluarga, masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta lintas sektor pemerintahan.

Dalam kegiatan tersebut, disampaikan lima pesan kunci pencegahan stunting yang harus dijalankan masyarakat:

  1. Remaja putri dan ibu hamil wajib mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).
  2. Ibu hamil memeriksakan kandungan minimal enam kali, termasuk dua kali menggunakan USG.
  3. Konsumsi protein hewani harian, seperti ikan, telur, ayam, hati ayam, dan susu.
    (Pulang Pisau kaya akan ikan air tawar seperti gabus, baung, dan patin.)
  4. Kunjungan rutin ke Posyandu sebulan sekali untuk imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak.
  5. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama tanpa tambahan makanan atau minuman lain.

“Jika lima langkah ini kita laksanakan dengan baik, insyaallah akan menyelamatkan generasi kita dari ancaman stunting,” ujar Wakil Bupati.

Ia juga mengajak seluruh kader, tenaga kesehatan, guru, serta tokoh masyarakat dan agama untuk berperan aktif menyampaikan pesan ini ke seluruh lapisan masyarakat.

Pemkab Pulang Pisau menegaskan komitmennya dalam menurunkan prevalensi stunting, namun keberhasilan program sangat bergantung pada partisipasi dan kesadaran seluruh elemen masyarakat.

“Mari kita wujudkan komitmen ini, dimulai dari keluarga kita sendiri,” pungkas Wakil Bupati.

(Diskominfostandi Pulang Pisau/Adm)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Selasa, 8 Juli 2025 | 04:12 WIB
Kolaborasi Pemkab Pulang Pisau dan IAKN, Dorong Pendidikan Berkualitas
  • Oleh MC KAB SAMBAS
  • Senin, 7 Juli 2025 | 13:35 WIB
ambas Gaungkan GERMAS: Lawan Stunting, Ciptakan Generasi Sehat 2045
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Minggu, 6 Juli 2025 | 02:18 WIB
Panti Rawat Gizi Jadi Solusi Baru Tekan Stunting di Malra
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Senin, 7 Juli 2025 | 14:39 WIB
Depok Sleman Perkuat Sinergi Jelang Monev Stunting
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 16:47 WIB
Kadis Kesehatan Gorontalo Ingatkan Pentingnya Kolaborasi
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 11:32 WIB
Aksi Nyata di Pulang Pisau: Tanam Cabai untuk Pangan Mandiri dan Anak Sehat
  • Oleh MC KAB MUARA ENIM
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 16:18 WIB
Bupati Muara Enim Ingatkan Pentingnya Gizi Balita di Lomba Balita Indonesia