- Oleh MC PROV GORONTALO
- Senin, 7 Juli 2025 | 21:11 WIB
: Rapat persiapan Festival Bangun Desa Bangun Indonesia di Gorontalo, Kamis (29/5/2025). (foto Dok PMD)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 30 Mei 2025 | 12:19 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 317
Kota Gorontalo, InfoPublik -
**
---
**
---
*
Kota Gorontalo, InfoPublik – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dinilai sebagai tulang punggung penggerak perekonomian desa, sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat berbasis partisipasi.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Gorontalo, Reflim Buata, dalam rapat persiapan Festival Bangun Desa Bangun Indonesia 2025yang digelar di Gorontalo, Kamis (29/5/2025).
Reflin menegaskan, BUMDes telah diakui sebagai badan hukum melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang menegaskan perannya dalam mengelola usaha, memanfaatkan aset, hingga meningkatkan kesejahteraan desa.
“BUMDes bukan hanya tentang ekonomi, tapi juga fungsi sosial yang melibatkan seluruh masyarakat,” ujarnya.
Festival yang dihelat Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Agustus 2025 di Jakarta itu menjadi ajang penting untuk memamerkan keberhasilan desa dalam mengatasi tantangan lokal dengan pendekatan inovatif.
Terdapat sembilan kategori lomba, mulai dari Desa Inovasi Ketahanan Pangan, Desa Wisata Nusantara, hingga Desa Digital, yang dirancang untuk mendorong kemandirian dan keberlanjutan pembangunan desa.
Reflin menambahkan, proses seleksi telah berlangsung sejak Mei hingga Juni 2025, dengan melibatkan desa-desa dari seluruh Indonesia.
“Kami berharap semua kabupaten di Gorontalo bisa terwakili dalam festival ini,” katanya.
Selain lomba BUMDes inspiratif, festival itu juga akan memilih Duta BUMDes/BUMDes Bersama—figur yang berperan mengedukasi masyarakat dan mendorong pengembangan ekonomi desa.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga media pembelajaran bagi desa lain,” tegas Reflin.(Sumber: Dinas Kominfo Provinsi Gorontalo)