Mensos: Data Tunggal, Solusi Tuntas Kemiskinan

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 27 Mei 2025 | 21:50 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 219


Pekanbaru, InfoPublik – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, menegaskan pentingnya langkah strategis dan kolaboratif dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Hal tersebut disampaikannya dalam dialog bersama pilar sosial di Riau, di Balai Pelangi, Komplek Kediaman Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Selasa (27/5/2025).

Mensos menyampaikan bahwa amanat konstitusi mengenai pemeliharaan fakir miskin dan anak terlantar harus dijalankan secara nyata dan terstruktur. Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, khususnya Pasal 5, yang menggarisbawahi perlunya pendekatan terarah, terpadu, dan berkelanjutan.

“Tidak boleh ada lagi ego sektoral dan merasa paling mampu. Yang ada harus kerja terarah, terpadu, dan berkelanjutan,” tegas Saifullah.

Mensos menekankan bahwa kesejahteraan sosial harus menyentuh tiga aspek penting: kesejahteraan materiil, spiritual, dan sosial. Ketiganya harus dijalankan secara bersamaan agar masyarakat merasakan perubahan signifikan dalam hidup mereka.

Untuk mendukung upaya ini, Presiden telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Inpres tersebut mewajibkan pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar intervensi sosial.

“Dengan DTSEN, kita tidak lagi menebak penderitaan, tetapi menjemput keadilan dengan langkah yang pasti,” kata Mensos.

Ia menjelaskan bahwa validasi data kini menjadi tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS), sedangkan Kemensos bertugas melakukan pemutakhiran data secara berkala berdasarkan realitas lapangan.

“Kemensos tidak lagi memvalidasi, hanya melakukan pemutakhiran. Integrasikan data lalu kirim ke BPS untuk divalidasi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Mensos juga menyampaikan bahwa Inpres Nomor 8 Tahun 2025 mengatur optimalisasi pengentasan kemiskinan, termasuk pelaksanaan Sekolah Rakyat yang ditujukan untuk kelompok rentan yang sulit mengakses pendidikan formal.

(Mediacenter Riau/Alw)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 7 Juli 2025 | 13:58 WIB
Gubernur Jatim Tinjau Kesiapan 19 Sekolah Rakyat
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 7 Juli 2025 | 06:00 WIB
Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Sekolah Rakyat