- Oleh MC KOTA SINGKAWANG
- Rabu, 18 Juni 2025 | 22:17 WIB
:
Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Jumat, 23 Mei 2025 | 19:48 WIB - Redaktur: Untung S - 172
Singkawang, InfoPublik – Pemerintah Kota Singkawang mengambil langkah tegas untuk menghentikan praktik pungutan liar (pungli) di dunia pendidikan, khususnya yang kerap terjadi jelang acara perpisahan sekolah. Langkah itu diambil setelah sejumlah laporan masyarakat mengeluhkan tingginya biaya yang dibebankan kepada orang tua siswa untuk kegiatan seremonial tersebut.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, secara langsung memimpin rapat dengan seluruh kepala sekolah TK, SD, dan SMP di Aula Kartini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (22/5/2025).
Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa pungutan di luar ketentuan pemerintah tidak boleh lagi terjadi. "Saya dapat laporan adanya pungli biaya perpisahan sekolah. Mulai hari ini, tidak boleh ada lagi pungutan yang membebani orang tua siswa," tegas Tjhai Chui Mie dengan nada tegas.
Ia menekankan bahwa pendidikan harus berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran, bukan pada kegiatan seremonial yang justru memberatkan ekonomi keluarga. "Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan mendukung perkembangan siswa, bukan ajang memungut biaya tanpa dasar," tambahnya.
Selain melarang pungli, Wali Kota juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang untuk memperketat pengawasan. "Kami minta Dinas Pendidikan turun langsung memantau sekolah-sekolah. Jika masih ada yang melanggar, akan ada sanksi tegas," ujarnya.
Tidak hanya soal pungli, Tjhai Chui Mie juga mendorong sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung kreativitas siswa. "Siswa harus merasa betah di sekolah. Jika mereka tidak masuk sehari saja, harus ada rasa rindu untuk kembali belajar," ungkapnya.
Langkah tegas Pemkot Singkawang ini mendapat apresiasi dari orang tua siswa yang selama ini kerap terbebani dengan biaya tambahan di luar SPP. Dengan komitmen itu, diharapkan dunia pendidikan di Singkawang semakin bersih dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat. MC Kota Singkawang