Dari Sate Kuah hingga Kerajinan Tangan: Delegasi Malaysia Terkesan dengan Produk Unggulan Pontianak

: YBhg Datuk Seri Noridah Melihat Langsung Hasil UMKM di UMKM Center | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 23 Mei 2025 | 08:38 WIB - Redaktur: Untung S - 171


Pontianak, InfoPublik – Kunjungan delegasi Malaysia ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Center Pontianak membuka peluang baru kerja sama ekonomi kreatif antara kedua wilayah.

Dipimpin oleh YBhg Datuk Seri Noridah, Ketua Pengarah Jabatan Wilayah Persekutuan Malaysia, rombongan menyambangi Pontianak tidak hanya untuk menyampaikan undangan Borneo Flora Festival, tetapi juga menjajaki potensi kolaborasi di bidang kerajinan tangan dan UMKM.

“Kami sangat terkesan dengan produk-produk kerajinan yang dipamerkan di sini,” ujar Noridah saat berkunjung ke UMKM Center, Kamis (22/5/2025).

Ia mengungkapkan antusiasmenya terhadap beragam produk lokal Pontianak, mulai dari kriya tangan hingga kuliner khas seperti sate kuah Pontianak, yang dinilainya unik dan berbeda dari versi Malaysia.

Noridah menyadari bahwa Labuan, wilayah federal Malaysia di Kalimantan Utara, masih kurang dikenal dibandingkan kota-kota besar seperti Kuching. Namun, ia melihat peluang besar untuk menjadikan Labuan sebagai destinasi lanjutan pemasaran produk Pontianak.

“Kami berharap kerja sama ini bisa memperkenalkan Labuan sekaligus membuka akses pasar baru bagi UMKM kedua wilayah,” tambahnya.

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, menyambut baik minat delegasi Malaysia. Ia menekankan bahwa pembelian produk UMKM oleh tamu asing merupakan bentuk apresiasi sekaligus validasi kualitas produk lokal.

“Ketika mereka membeli kerajinan dan menikmati kuliner kita, itu bukti bahwa produk Pontianak memiliki daya tarik internasional,” ujar Yanieta.

Salah satu momen menarik kunjungan ini adalah ketika Konsul Malaysia, Azizul Zekri, memuji keunikan sate kuah Pontianak yang berbeda dari sate Malaysia. “Kuahnya yang kaya rempah, ditambah jeruk, bawang goreng, dan daun bawang, membuat rasanya sangat khas,” kata Yanieta menirukan komentar Azizul.

Delegasi Malaysia sempat mencicipi beberapa hidangan khas Pontianak, meski waktu yang terbatas membuat mereka belum bisa mengeksplorasi seluruh kuliner yang tersedia. “Kami ingin membawa lebih banyak oleh-oleh, tapi harus segera melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Timur,” ujar Noridah.

Kunjungan itu diharapkan menjadi pemicu kerja sama lebih lanjut, baik dalam pertukaran produk maupun pengembangan pasar bersama. Yanieta berharap hubungan baik ini dapat memperkuat diplomasi ekonomi antara Pontianak dan Malaysia.

“Kalau sudah minum air Sungai Kapuas, katanya pasti ingin balik lagi. Kami tunggu kehadiran mereka kembali,” tuturnya dengan senyum.

Dengan potensi kerajinan tangan dan kuliner sebagai produk unggulan, kolaborasi antara Pontianak dan Labuan bisa menjadi contoh sukses sinergi ekonomi kreatif lintas batas negara. (humas-dekranasda/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 17:02 WIB
Dekranasda Pontianak Pacu Daya Saing UMKM Lokal hingga Pasar Ekspor
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 16:57 WIB
Masyarakat Pontianak Dukung Penertiban Layangan Berbahaya
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:46 WIB
Gubernur Kalbar Dukung Gelaran Budaya Tionghoa Berskala Nasional di Pontianak
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:22 WIB
Bidan Garda Depan Kesehatan Ibu dan Anak di Pontianak
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:13 WIB
Pontianak Perketat Penertiban Reklame untuk Tingkatkan Estetika Kota
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:06 WIB
Pontianak Barat Terapkan Pendekatan Holistik dalam Penanganan Tuberculosis