- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 18 Juni 2025 | 14:51 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 22 Mei 2025 | 16:12 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 152
Pekanbaru, InfoPublik — Dalam upaya membangkitkan nilai budaya Melayu dan mendorong keterlibatan generasi muda dalam pembangunan berkelanjutan, Pemuda Melayu Riau Indonesia (PMRI) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk Malay Youth Summit 2025 di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Rabu (21/5/2025).
Seminar ini mengangkat tema “Menjaga Warisan, Menanam Harapan: Peran Budaya Melayu dalam Mewujudkan Swasembada Nasional Berkelanjutan.” Acara tersebut menggandeng berbagai pemangku kepentingan dan muda-mudi dari lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Ketua PMRI, Khairul Basar, menegaskan pentingnya pelestarian budaya, pendidikan, serta penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai fondasi dalam membangun Riau yang mandiri dan berkelanjutan.
“Kami ingin menjadi aktor sejarah di negeri sendiri. Pelestarian budaya dan pendidikan adalah kunci agar pemuda Riau dapat berkontribusi nyata, bukan sekadar berbicara dari Riau untuk Indonesia,” ungkapnya.
Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa Kesbangpol Riau, Surya Dinata, mengapresiasi pelaksanaan forum ini sebagai ruang strategis bagi pemuda Melayu untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional.
“Forum ini adalah panggung penting. Kita ingin pemuda Melayu jadi pelaku utama pembangunan pangan dan pertanian di Riau,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah membentuk satuan tugas Swasembada Pangan 2025, yang di antaranya mengelola 22.545 hektare lahan melalui program brigade pangan petani milenial.
“Kami mengajak PMRI agar turut aktif dalam optimalisasi lahan dan mendukung program pertanian berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Akmal Abbas, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk menguatkan karakter dan budaya generasi muda Riau.
“Nilai budaya dan kualitas manusia adalah fondasi bangsa yang tangguh. Pemuda Melayu harus cerdas, berkarakter, dan memiliki semangat gotong royong untuk berkiprah dalam pembangunan Riau,” ujarnya.
Akmal berharap forum ini mampu melahirkan rekomendasi nyata, seperti peningkatan sarana pendidikan, jejaring beasiswa, dan kerja sama antar lembaga guna mendukung pengembangan potensi pemuda.
(Mediacenter Riau/nb)