Dinas Pertanian Gorontalo dan PT Pupuk Indonesia Perpendek Rantai Distribusi Pupuk

: Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario menerima kunjungan PT Pupuk Indonesia (foto dok dinas pertanian)


Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 22 Mei 2025 | 12:56 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 234


Kota Gorontalo, InfoPublik - Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo bersama PT Pupuk Indonesia (PTPI), bersinergi menerapkan mekanisme baru distribusi pupuk bersubsidi sesuai Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri Pertanian terbaru.

Dalam pertemuan yang dipimpin Senior Manager PTPI Eko Winarto, Rabu (21/5/2025), dibahas penyederhanaan rantai distribusi untuk memastikan pupuk lebih cepat sampai ke petani.

Kepala Dinas Pertanian Gorontalo, Muljady Mario, menegaskan bahwa sebelumnya pupuk harus melalui beberapa tahap, mulai dari pabrik ke perwakilan produsen, distributor, hingga kios.

Namun, dengan sistem baru, perwakilan PTPI di Gorontalo bisa menyalurkan langsung ke kelompok tani, kios, atau bahkan petani.

"Ini akan memangkas birokrasi dan mempercepat distribusi," ujar Muljady.

Peluang itu juga membuka jalan bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) untuk terlibat sebagai mitra distribusi. Misalnya, BUMDes di Desa Ayula bisa bekerja sama dengan PTPI, menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat desa.

Muljady menegaskan, bahwa stok pupuk di Gorontalo sebenarnya berlebih.

Dari 89.000 ton pupuk urea, baru 13% yang terserap, sedangkan untuk NPK dari 81.000 ton, baru 14% yang terdistribusi. Namun, kelangkaan masih terjadi karena beberapa kios tidak memenuhi kewajiban menyediakan stok minimal dua minggu.

"Masalahnya, perputaran pupuk lambat karena petani kadang beli sekaligus, eceran, atau menunda pembelian tergantung kondisi keuangan. Tapi kios tetap harus siapkan minimal 2 ton stok," tegas Muljady.

Ia meminta PTPI memberikan sanksi tegas bagi kios yang melanggar agar petani tidak dirugikan.

Sebagai langkah awal, PTPI berencana menjalankan proyek percontohan di Gorontalo dengan melibatkan BUMDes dan Kopdes.

"Kami berharap ini bisa segera diterapkan di Kabupaten Gorontalo," kata Muljady. (mcgorontaloprov/hldl)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 20 Juni 2025 | 05:56 WIB
BPH Migas- Pemprov Gorontalo Tekan Kerja Sama Pengendalian Penyaluran BBM
  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 14:24 WIB
Bupati Kobar Buka Konferensi Pertanian Berkelanjutan Internasional
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 13:20 WIB
Percepat Pengelolaan Jagung di Gorontalo, Presiden Kirim 58 Traktor
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 12:55 WIB
Gorontalo Raih Bantuan Alsintan Senilai Rp30 Miliar
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 18:49 WIB
KTNA PPU Siap Berlaga di PEDA XI Kaltim 2025, Targetkan Swasembada Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 08:28 WIB
Gubernur Gorontalo Minta Dukungan JICA Pulihkan Danau Limboto
  • Oleh Tri Antoro
  • Senin, 16 Juni 2025 | 20:24 WIB
Diplomasi Produktif: RI-Singapura Jalin Kolaborasi Lintas Sektor