- Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
- Selasa, 10 Juni 2025 | 00:16 WIB
: Sapi dari Peternak Padang Panjang Dipersiapkan jadi Hewan Kurban Presiden. Foto : Diskominfo Padang Panjang
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Kamis, 22 Mei 2025 | 18:09 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 167
Padang Panjang, InfoPublik — Momentum Iduladha 1446 Hijriah membawa angin segar bagi dunia peternakan di Kota Padang Panjang. Salah satu sapi unggulan hasil ternak warga lokal dipersiapkan menjadi hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang akan disalurkan ke masyarakat Sumatera Barat.
Sapi berbobot jumbo jenis Simmental, berwarna coklat dengan corak putih mencolok, milik Eko Setiawan — peternak asal Kelurahan Koto Katik, Kota Padang Panjang — menjadi salah satu kandidat hewan kurban Presiden yang akan didistribusikan ke 19 kabupaten/kota di Sumbar.
Berat sapi mencapai 1.080 kilogram, dengan nilai taksiran sekitar Rp67 juta. Meski proses negosiasi harga masih berlangsung antara pihak peternak dan Sekretariat Presiden, sapi ini sudah mendapat perhatian khusus karena memenuhi kriteria kualitas dan bobot ideal hewan kurban tingkat nasional.
“Kami tentu merasa bangga karena hasil ternak lokal bisa masuk dalam daftar kandidat hewan kurban Presiden. Ini menjadi bukti kualitas peternakan kita semakin diakui,” ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang, Ade Nafrita Anas, Rabu (21/5/2025).
Menurut rencana, sapi tersebut akan disembelih pada Hari Raya Iduladha di Masjid Agung Manarul 'Ilmi Islamic Centre, sebagaimana arahan dari Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis. Daging kurban akan didistribusikan secara merata kepada masyarakat sekitar, terutama yang membutuhkan.
Lebih dari sekadar seremoni, keterlibatan peternak lokal dalam penyediaan hewan kurban Presiden mengandung pesan strategis: penguatan ekonomi rakyat melalui pertanian dan peternakan berbasis komunitas.
Ade Nafrita menambahkan, terpilihnya sapi lokal sebagai hewan kurban Presiden bukan hanya kebanggaan, tetapi juga menjadi motivasi besar bagi para peternak lain. Ini membuktikan bahwa potensi peternakan daerah mampu bersaing di level nasional jika dikelola dengan serius dan berorientasi pada kualitas.
“Kehadiran sapi Presiden dari Padang Panjang menjadi cerminan bahwa sektor peternakan di daerah bisa tumbuh pesat, sekaligus membuka peluang pasar baru bagi peternak kecil dan menengah,” katanya.
Penyaluran hewan kurban ini juga dinilai memberi dampak sosial ekonomi yang signifikan, mulai dari perputaran ekonomi lokal hingga peningkatan kepercayaan terhadap produk peternakan Sumbar di mata nasional. (Mc Padang Panjang/andes)