Pemkab Balangan Optimalisasi Lahan Rawa dan Cetak Sawah untuk Dukung Ketahanan Pangan

: suasana Rapat Koordinasi Kegiatan Survei Investigasi dan Desain (SID) Optimalisasi Lahan Rawa dan Cetak Sawah Tahun 2025 (MC Kab Balangan/tgh)


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 22 Mei 2025 | 00:48 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 225


Banjarbaru, Infopublik - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Kegiatan Survei Investigasi dan Desain (SID) Optimalisasi Lahan Rawa dan Cetak Sawah Tahun 2025,

Kepala DPKP Kalsel, Syamsir Rahman menegaskan bahwa optimalisasi lahan rawa dan cetak sawah merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan. Ia menekankan pentingnya tiga aspek utama sebagai dasar pelaksanaan yaitu Survei Investigasi dan Desain (SID), Validasi dan legalitas lahan, dan Kesesuaian teknis lahan.

“Ketiganya menjadi kunci agar program berjalan efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” ujar Syamsir di Banjarbaru, pada Selasa (21/5/2025).

Sementara itu, Sekretaris DPKP Kalsel, Imam Subarkah, menjelaskan bahwa Kalimantan Selatan mendapatkan alokasi luas lahan sebesar 30 ribu hektare (ha) untuk kegiatan cetak sawah, dan 30 ribu hektare lainnya untuk optimalisasi lahan pada  2025.

“Pekerjaan ini kami bagi dalam dua tahap. Untuk cetak sawah, masing-masing tahap sekitar 15 ribu hektare. Saat ini kami fokus pada penyusunan SID sebagai dasar perencanaan,” jelas Imam.

Ia mengatakan pelaksanaan kegiatan akan dilakukan dengan dua metode yaitu Suakelola dan Kontrak pihak ketiga melalui e-katalog. Menariknya, tahun ini DPKP Kalsel akan melibatkan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sebagai mitra pelaksana SID, menggantikan Politeknik Negeri Banjarmasin yang sebelumnya terlibat dalam tahap awal.

“Verifikasi lapangan sangat penting agar data lahan yang sudah teridentifikasi benar-benar siap untuk ditindaklanjuti. Ini menyangkut legalitas, kondisi fisik lahan, hingga aspek sosial di wilayah tersebut,” tambah Imam.

DPKP Kalsel juga memastikan bahwa pembagian pekerjaan akan diserahkan kepada masing-masing kabupaten dengan penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), meski sebagian kegiatan tetap dikendalikan di tingkat provinsi.

Ia menargetkan, hasil dari kegiatan ini sudah bisa dimanfaatkan untuk musim tanam kedua di bulan September 2025, yang bertepatan dengan musim hujan. turut dihadiri oleh Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian, Husnain, serta perwakilan Dinas Pertanian dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.

“Harapanya, apa yang kita kerjakan sepanjang tahun ini bisa langsung berdampak. Petani bisa menanam di lahan yang sudah dioptimalisasi atau dicetak baru,” tutup Imam.

Dengan kerja sama lintas sektor dan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian, program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi pertanian lahan rawa di Kalimantan Selatan. MC Kalsel/tgh

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Jumat, 20 Juni 2025 | 00:51 WIB
Pemkab Balangan Dorong Pariwisata Jadi Sektor Unggulan Daerah
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 22:52 WIB
Pemkab Balangan Lepas Kafilah MTQ Tingkat Provinsi
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 23:14 WIB
Wagub Kalsel Dorong Penguatan Sinergi Legislatif dan Eksekutif
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 22:58 WIB
Pemprov Kalsel Perkuat Keamanan Struktur Infrastruktur di Wilayah Rawan Korosi
  • Oleh MC KAB TAPIN
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 02:57 WIB
Wabup Tapin: Bangun Generasi Unggul Dimulai dari Keluarga
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 21:41 WIB
Pasar Murah di Desa Matang Lurus, Balangan, Diserbu Warga