- Oleh MC KOTA TIDORE
- Selasa, 17 Juni 2025 | 11:07 WIB
: Forum Sinergi Ekspor Maluku Utara, pada Rabu (21/5/2025)/ MC Tidore.
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 21 Mei 2025 | 15:48 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 134
Ternate, InfoPublik- Kantor Bea Cukai Ternate menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekspor dari sektor non-tambang seperti perikanan, kelautan, dan produk UMKM.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Bea Cukai Ternate, Jaka Riyadi dalam Forum Sinergi Ekspor Maluku Utara, pada Rabu (21/5/2025).
Jaka Riyadi, menekankan pentingnya diversifikasi ekspor untuk membangun ekonomi daerah yang tangguh dan berkelanjutan.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini ekspor non-tambang di Maluku Utara baru berkontribusi 0,1 persen dari total ekspor tahun 2024, angka yang masih sangat kecil.
“Saat ini, ekspor Maluku Utara masih sangat bergantung pada sektor pertambangan. Kita perlu mendorong komoditas lain agar ekonomi tidak terlalu rentan,” ujar Jaka.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi berkelanjutan antarinstansi, mengingat masing-masing pihak memiliki keterbatasan jika bekerja sendiri.
Ia menyampaikan bahwa langkah bersama dari hulu hingga hilir sangat diperlukan, termasuk melalui forum diskusi rutin, kelas ekspor, pertukaran data, dan kolaborasi kegiatan lintas sektor.
“Tiap instansi tidak bisa lagi bekerja sendiri-sendiri. Kolaborasi sangat penting untuk mendongkrak kapasitas ekspor daerah,” kata dia.
Bea Cukai Ternate juga mencatat sejumlah kendala utama yang masih dihadapi dalam ekspor non-tambang, di antaranya adalah terbatasnya akses kontainer ekspor ukuran 40 feet di Pelabuhan Ahmad Yani
Kemudian, tantangan dalam pengembangan SDM pelaku ekspor dan peningkatan kualitas produk lokal.
Jaka menegaskan bahwa forum ini tidak boleh berhenti hanya pada diskusi.
Ia berharap pertemuan ini menjadi awal dari aksi nyata yang mampu menghasilkan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kinerja ekspor non-tambang di Maluku Utara.
“Kami berharap ini menjadi awal dari kerja bersama yang nyata. Bukan hanya berhenti di pertemuan ini, tapi berlanjut dalam aksi-aksi konkret ke depannya,” pungkasnya.
Dengan adanya sinergi antarinstansi dan dukungan penuh terhadap pelaku usaha lokal, diharapkan Maluku Utara bisa lebih mandiri dalam memanfaatkan potensi unggulan di luar sektor tambang, serta menjadi provinsi yang lebih tangguh secara ekonomi.
MC Tidore