- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 18 Juni 2025 | 15:39 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 21 Mei 2025 | 10:07 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 139
Padang, InfoPublik – Dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 Tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang menggelar Upacara Bendera yang berlangsung khidmat di lapangan upacara Lapas, Selasa (20/5/2025). Mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat,” momen ini menjadi ajang refleksi kolektif dan penyemangat baru, baik bagi pegawai maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Padang, Junaidi Rison, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Upacara ini diikuti penuh antusiasme oleh seluruh jajaran pegawai dan ratusan WBP, dengan tertib dan disiplin tinggi. Dalam amanatnya, Kalapas membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Viada Hafid, yang menyoroti posisi strategis Indonesia di tengah polarisasi global.
“Indonesia harus tetap menjadi bangsa yang merdeka dalam menentukan kepentingan nasional, sekaligus aktif dalam membangun dialog global yang produktif,” tegas Menteri Meutya dalam sambutannya.
Menteri juga mengulas berbagai capaian program prioritas Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selama 150 hari pertama. Di antaranya: Program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau lebih dari 3,5 juta anak, Pemeriksaan kesehatan gratis bagi lebih dari 777 ribu warga, Pembentukan Danantara Investment Agency untuk pengelolaan kekayaan nasional, dan Serta percepatan pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital di tengah transformasi digital global.
Pesan utamanya adalah: kebangkitan bangsa harus dibangun dari fondasi kesejahteraan rakyat, dialog antarbangsa, dan nilai-nilai kemanusiaan yang kuat.
“Kebangkitan sejati tumbuh perlahan seperti akar pohon. Tak selalu terlihat, tapi menopang kehidupan dan menciptakan keadilan serta kesejahteraan bersama,” kutip Kalapas dari pidato Menkomdigi.
Kalapas Junaidi Rison menegaskan bahwa Harkitnas bukan sekadar peringatan simbolik, tetapi momen strategis untuk membangkitkan kesadaran kolektif, termasuk bagi para WBP. “Bangkit bersama bukan slogan semata. Kami ingin nilai kebangkitan dan kontribusi tumbuh di semua lapisan, termasuk warga binaan yang suatu saat akan kembali ke masyarakat,” tegasnya.
Sebagai rangkaian kegiatan, usai upacara dilakukan penyerahan hadiah kepada perwakilan kamar WBP yang berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61. Kegiatan ini memperkuat semangat kebersamaan, sportivitas, dan pembinaan positif di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Upacara ini menjadi pengingat bahwa semangat nasionalisme dan kebangkitan bisa tumbuh di mana saja—bahkan di balik dinding penjara. Di tengah keterbatasan, tekad untuk maju dan berkontribusi tetap menjadi bagian penting dari narasi kebangsaan Indonesia.
Dengan partisipasi aktif seluruh penghuni dan jajaran, Lapas Padang menunjukkan bahwa peringatan Harkitnas bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk dihidupkan kembali melalui aksi dan transformasi nyata. (MC Padang/Marajo/ Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)