Forum Lalu Lintas Sumbar Soroti 29 Titik Blackspot dan Solusi Konkret Keselamatan Jalan

:


Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 21 Mei 2025 | 10:01 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 177


Padang, InfoPublik – Upaya serius untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas di Sumatera Barat kembali digaungkan melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas yang digelar oleh Ditlantas Polda Sumbar, Selasa (20/5/2025), di Aula Patriatama Ditlantas Polda Sumbar.

Kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari berbagai unsur terkait, termasuk instansi pemerintah, dinas perhubungan, sektor swasta, dan perwakilan masyarakat. Forum bertujuan untuk membahas solusi menyeluruh terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kepadatan kendaraan di sejumlah titik strategis wilayah Sumbar.

Dirlantas Polda Sumbar, AKBP M. Reza Chairul Akbar Sidiq, dalam paparannya mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 29 titik blackspot (lokasi rawan kecelakaan) yang menjadi fokus perhatian serius Ditlantas.

“Kami menargetkan penurunan signifikan jumlah blackspot ini pada tahun 2026. Untuk mencapainya, diperlukan kolaborasi aktif lintas sektor,” ujar AKBP Reza.

Salah satu jalur yang disorot adalah ruas Padang Panjang–Bukittinggi, yang selama sebulan terakhir mengalami peningkatan kasus kecelakaan dan kemacetan. Karakteristik jalur yang sempit, berliku, dan padat kendaraan, membuatnya menjadi prioritas pemantauan.

Forum juga membahas usulan pembatasan operasional kendaraan berat pada akhir pekan, menyusul masukan dari masyarakat setempat. Opsi kebijakan tengah digodok, mulai dari Peraturan Gubernur, kebijakan Dishub, hingga payung hukum lintas instansi dan kementerian.

“Kami ingin keputusan bersama yang tidak hanya efektif, tetapi juga bisa diterima oleh semua pihak, termasuk pelaku usaha,” jelas Dirlantas.

Diharapkan, proyek jalan tol yang tengah dibangun dapat berperan besar dalam mengurai kemacetan, terutama pada jalur utama antarwilayah. Sementara itu, pembangunan lajur keselamatan (escape lane) juga menjadi prioritas, dengan melibatkan Bina Marga dan pemerintah daerah dalam penyiapan lahan.

Masalah lain yang diangkat adalah keselamatan di perlintasan kereta api. Edukasi kepada masyarakat terus digencarkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kelalaian saat melintas.

Dirlantas juga menyoroti minimnya kesadaran pengendara terhadap kendaraan prioritas seperti ambulans, dan membuka ruang diskusi untuk inisiatif pengawalan ambulans oleh pihak sipil secara terorganisasi, sebagai bentuk tanggap darurat berbasis partisipasi masyarakat.

“Forum ini bukan sekadar ruang diskusi, tetapi harus menghasilkan langkah nyata dan kesepakatan strategis antar pemangku kepentingan,” tegas AKBP Reza.

Dengan pendekatan kolaboratif dan responsif, Forum Komunikasi Lalu Lintas Sumbar diharapkan menjadi titik balik dalam membenahi lalu lintas secara sistemik dan berkelanjutan demi keselamatan pengguna jalan dan kenyamanan masyarakat. (MC Padang/Marajo/ Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TANAH DATAR
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 23:24 WIB
Nagari Aie Angek Diresmikan Sebagai Kampung Bumbu Randang