- Oleh MC KAB TAPIN
- Kamis, 12 Juni 2025 | 21:48 WIB
: Mahasiswa UNU Gorontalo saat menanam tanaman tahunan pola agroforestry di Dusun Limu Desa Bihe Kabupaten Gorontalo. (Foto Ikraeni)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 20 Mei 2025 | 20:25 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 171
Gorontalo, InfoPublik - Mahasiswa magang dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, menjalin kolaborasi dengan Agraria Institute dalam kegiatan penanaman pola agroforestry di kawasan penyangga Taman Hutan Raya (Tahura) BJ Habibie.
Lokasi penanaman dipusatkan di Dusun Limu, Desa Bihe, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, sebagai upaya penguatan ekosistem sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Dalam kegiatan itu, mahasiswa bersama warga desa menanam berbagai komoditas bernilai ekonomi tinggi seperti kakao, durian, dan tanaman tahunan lainnya di lahan pertanian jagung.
Dosen Program Studi Konservasi Hutan UNU Gorontalo, Ikraeni Safutri, menegaskan bahwa penanaman agroforestry ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperbaiki kualitas lingkungan.
"Sistem itu dinilai mampu menjaga kesuburan tanah, mengendalikan iklim mikro, mencegah erosi, serta mendukung keanekaragaman hayati," kata Ikraeni.
Menurut Ikraeni, UNU Gorontalo semakin menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap isu lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui program magang lapangan.
Parni, salah seorang petani di Dusun Limu, menyambut positif kegiatan ini.
Ia berharap kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan warga.
Agraria Institute, sebagai mitra pelaksana, merupakan lembaga lokal yang fokus pada pengembangan pertanian berkelanjutan, khususnya di daerah penyangga kawasan konservasi.
Sejak 2024, lembaga itu telah mendampingi petani di Desa Bontula dan Bihe dengan dukungan dari the Global Environmental Facility-Small Grants Program (GEF-SGP) Indonesia.
Program itu berfokus pada wilayah-wilayah strategis, termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Bodri, DAS Balangtieng, Suaka Margasatwa Nantu, Tahura Gorontalo, dan Pulau Sabu Raijua.