- Oleh MC PROV GORONTALO
- Jumat, 20 Juni 2025 | 20:02 WIB
: Grafis kemunculan hiu paus
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 20 Mei 2025 | 17:18 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 178
Kota Gorontalo, InfoPublik - Kawasan Perairan Botubarani di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu habitat terpenting bagi Hiu Paus (Rhincodon typus) di Indonesia.
Keberhasilan itu tidak lepas dari penetapan Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 127 Tahun 2023, yang memperkuat perlindungan ekosistem laut di wilayah tersebut.
Data terbaru dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar menunjukkan, sejak 2023 hingga April 2025, Hiu Paus muncul rata-rata 28 kali per bulan—angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan lokasi lain seperti Teluk Cenderawasih (Papua), Talisayan (Kalimantan Timur), atau Probolinggo (Jawa Timur).
Frekuensi kemunculan yang hampir setiap hari itu membuktikan bahwa upaya konservasi berbasis kolaborasi telah berhasil menciptakan lingkungan yang aman bagi satwa langka tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan PSDKP DKP Provinsi Gorontalo, Hartaty Isima menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil sinergi lintas sektor. Pemerintah pusat dan daerah, TNI-Polri, akademisi, LSM, kelompok masyarakat, hingga media turut serta dalam menjaga ekosistem Botubarani.
“Interaksi yang bijak antara manusia dan Hiu Paus menjadi fokus kami. Edukasi kepada masyarakat dan pelaku wisata terus digencarkan agar kawasan ini tetap lestari,” ujar Hartaty.
Selain pelestarian, konservasi Hiu Paus juga mendorong pertumbuhan ekowisata berbasis masyarakat.
Pola pengelolaan yang melibatkan pelaku usaha lokal dan penerapan prinsip konservasi menjadikan Botubarani sebagai contoh sukses pariwisata berkelanjutan (mcgorontaloprov/yanto)