- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Selasa, 17 Juni 2025 | 21:09 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 20 Mei 2025 | 16:43 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Di tengah tantangan lingkungan global yang semakin kompleks, Desa Kebonsari di Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, tampil sebagai model desa yang berhasil mengimplementasikan Program Desa dan Kelurahan Bersih dan Lestari (Berseri).
Melalui program ini, Desa Kebonsari tidak hanya memperindah lingkungan secara fisik, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Tim Penilai Program Berseri dari Provinsi Jawa Timur, Dwi Atmoko Setiawan, menyebut bahwa penerapan program ini memperkuat citra Kebonsari sebagai pelopor desa ramah lingkungan. Pasalnya, inisiatif masyarakat, seperti pengelolaan sampah organik, konservasi air, serta pengembangan ruang hijau berbasis swadaya.
“Program ini tidak semata-mata soal siapa yang menjadi juara, tetapi bagaimana desa mampu menanamkan budaya baru yang ramah lingkungan. Dan hal itu terlihat jelas di Kebonsari,” ujar Dwi Atmoko dalam kunjungannya pada Selasa (20/5/2025).
Ia menekankan bahwa keberhasilan Program Berseri bukan semata diukur dari hasil akhir kompetisi, melainkan dari sejauh mana nilai-nilai kebersihan, keberlanjutan, dan kemandirian lingkungan telah mengakar di masyarakat.
“Apapun hasil penilaian nanti, semangat menjaga lingkungan secara kolektif adalah warisan terbesar dari program ini,” tambahnya.
Desa Kebonsari menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek. Masyarakat dari berbagai kelompok usia, mulai dari pelajar, pemuda, hingga komunitas ibu rumah tangga, terlibat aktif dalam pelaksanaan program ini. Kegiatan mencakup edukasi lingkungan, pengolahan sampah organik, serta penghijauan lingkungan permukiman.
Lebih dari sekadar menjaga kebersihan, Program Berseri di Kebonsari menjadi strategi jangka panjang dalam menjawab tantangan ekologis seperti perubahan iklim, pencemaran, hingga krisis air bersih. Pendekatan ini menjadikan desa sebagai ruang hidup yang tangguh dan berkelanjutan.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa pembangunan berbasis lingkungan tidak harus dimulai dari kota besar. Justru dari desa, pendekatan yang inklusif dan membumi mampu menghadirkan dampak yang luas dan mendalam.
Dengan semangat kolaboratif antarwarga dan dukungan lintas sektor, Desa Kebonsari kini melangkah dari bersih menuju lestari, dari lestari menuju tangguh, dan dari tangguh menjadi inspirasi. Sebuah langkah kecil dari desa yang membawa harapan besar bagi masa depan bumi.
(MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)