Wali Kota Probolinggo Tinjau Langsung Kinerja Kecamatan di 100 Hari Kerja

: Wali Kota dr. Aminuddin Berkantor di Kecamatan Kademangan, Pastikan Program Prioritas Berjalan Optimal


Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Selasa, 20 Mei 2025 | 17:49 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 169


Kademangan, InfoPublikDalam rangka merealisasikan program 100 hari kerja, Wali Kota Probolinggo Aminuddin memilih untuk turun langsung ke lapangan, berkantor sementara di Kecamatan Kademangan, Senin (19/5/2025). Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi jemput bola guna mempercepat implementasi program prioritas serta mendengar langsung aspirasi warga.

Melalui dialog terbuka bersama camat, lurah, tokoh masyarakat, RT/RW, hingga kelompok disabilitas, Wali Kota Aminuddin mengidentifikasi berbagai isu strategis yang menjadi perhatian warga. Ia memastikan bahwa program-program unggulan daerah dan nasional dapat tersampaikan dengan baik di tingkat kelurahan.

Kami ingin program seperti Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan Makanan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berhenti di atas kertas, tapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Salah satu program inovatif yang menjadi sorotan adalah "Probolinggo Bersolek", yakni program pengelolaan sampah berbasis komunitas. Melalui program ini, Pemkot menargetkan setiap RW memiliki bank sampah dan satu unit tossa (kendaraan pengangkut sampah) paling lambat Juli 2026.

Kami akan berikan tossa kepada RW yang telah memiliki bank sampah aktif. Targetnya, tidak ada lagi sampah menumpuk dan warga bisa memperoleh manfaat ekonomi dari sampah,” kata Wali Kota.

Menariknya, program ini bekerja sama dengan BRI dan PT Pegadaian, yang memungkinkan hasil tabungan sampah bisa dikonversi menjadi emas. Pendekatan ini tidak hanya menuntaskan masalah lingkungan, tapi juga membangun budaya menabung dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota juga memperkenalkan Kartu Amanah, kartu multifungsi yang akan menjadi pintu akses bagi masyarakat penerima bantuan sosial di Probolinggo. Peluncurannya ditargetkan dalam tiga minggu ke depan, dan pelaksanaannya akan melibatkan RT/RW serta LPM untuk mendata warga yang benar-benar membutuhkan.

Selain itu, muncul inisiatif inspiratif dari Indah Winarti, Ketua Bank Sampah Toyo Arum dan fasilitator kelompok disabilitas Kademangan. Ia memimpin pembentukan Bank Sampah Pedis Diluk Odik Pole (singkatan dari penyandang disabilitas peduli lingkungan), yang memungkinkan kaum disabilitas menabung emas dari hasil pemilahan sampah.

Indah juga menekankan kebutuhan mendesak akan fasilitas pendukung seperti tossa, mengingat sistem pengambilan sampah dilakukan door-to-door. Saat ini, tossa milik kelurahan dalam kondisi rusak.

Jika kami dibantu tossa yang layak, kami bisa jemput sampah dari rumah-rumah. Ini akan sangat mendukung kemandirian dan kesejahteraan teman-teman disabilitas,” harap Indah.

Wali Kota Aminuddin menutup kunjungannya dengan menegaskan bahwa setiap permasalahan yang teridentifikasi dalam 100 hari kerja akan diurai dan ditindaklanjuti sebagai program lima tahunan

Kami tidak ingin berhenti di janji politik. Semua data dari kecamatan hingga RT akan kami olah menjadi program yang nyata dan menyentuh kebutuhan masyarakat langsung,” pungkasnya. (mir/pin)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 19:06 WIB
Penetapan Propemperda 2025, DPRD Probolinggo Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 13:59 WIB
Pemkot Probolinggo Dukung Langkah FKUB Wujudkan Kota Toleran dan Inklusif