- Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
- Rabu, 18 Juni 2025 | 04:05 WIB
: Lomba keterampilan tradisional kali ini digelar di area kawasan Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Senin (19/5/2025). Gauri Vidya Dhaneswara salah satu panitia FBIM 2025 mengatakan Mangaruhi bagi suku Dayak adalah sebuah tradisi budaya, yang memang secara turun temurun selalu dilakukan saat ada kegiatan ritual atau tradisi di masyarakat. - Foto: Mc.Palangka Raya
Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Selasa, 20 Mei 2025 | 02:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 177
Palangka Raya, InfoPublik – Sejumlah pria usia muda dan paruh baya, tampak terlihat mengendap-ngendap dengan muka serius pada sebuah kolam yang terlihat keruh dan penuh lumpur.
Mereka terlihat mencari dan meraba sesuatu. Sesekali raut wajahnya menyeringai seolah kaget bercampur geli, ketika meraba sesuatu yang dicari dalam air kolam tersebut.
Pemandangan itu terlihat dari kegiatan lomba Mangaruhi, yakni sebuah lomba tradisional khas Dayak yang kembali diperlombakan pada acara akbar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) 2025 di Kota Palangka Raya.
Lomba keterampilan tradisional kali ini digelar di area kawasan Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Senin (19/5/2025).
Gauri Vidya Dhaneswara salah satu panitia FBIM 2025 mengatakan Mangaruhi bagi suku Dayak adalah sebuah tradisi budaya, yang memang secara turun temurun selalu dilakukan saat ada kegiatan ritual atau tradisi di masyarakat.
Mangaruhi itu sendiri diidentikan dengan teknik mencari atau menangkap ikan dengan hanya menggunakan tangan kosong yang dilakukan pada sebuah kolam yang berlumpur. Bagi mereka yang menjadi peserta lomba harus mengaduk-aduk (Mangaruhi) lumpur kolam tersebut, dengan harapan ikan-ikan muncul dan mudah untuk ditangkap dengan tangan.
Biasanya sebelum Mangaruhi ini dilakukan, pihak pelaksana memasukkan terlebih dahulu puluhan ekor jenis ikan yang akan ditangkap seperti ikan gabus (haruan) atau ikan lele.
Adapun dari pantauan di lapangan, lomba Mangaruhi pada FBIM 2025 ini mendapat perhatian warga yang tampak antusias menyaksikan keunikan lomba keterampilan tradisional khas Dayak tersebut. (MC. Kota Palangka Raya.1/eyv)