- Oleh Tri Antoro
- Jumat, 20 Juni 2025 | 22:36 WIB
: Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario pimpin Rapat Evaluasi Pencapaian Program Swasembada Pangan tahun 2025, di Aula Kantor Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Senin, 19 Mei 2025
Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 19 Mei 2025 | 20:28 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 201
Kota Gorontalo, InfoPublik - Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo terus mendorong pencapaian target Luas Tambah Tanam (LTT) padi, sebagai bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional pada 2025.
Hal itu dibahas dalam Rapat Evaluasi Progres LTT Padi dan Percepatan Pencapaian Program Swasembada Pangan, Senin (19/5/2025).
Kepala Dinas Pertanian Gorontalo, Muljady Mario, menegaskan bahwa rapat itu bertujuan untuk menyinkronkan strategi pencapaian target tanam yang ditetapkan Kementerian Pertanian.
"Target pusat sebesar 84.000 hektare harus kita breakdown ke kabupaten/kota. Selain mengevaluasi capaian Januari-April, kita juga menyusun strategi untuk Mei-Juni," ujarnya.
Namun, Muljady mengakui bahwa target tersebut didasarkan pada asumsi ideal, di mana seluruh sawah bisa ditanami 2-3 kali setahun dengan irigasi optimal. Kenyataannya, kendala teknis membatasi realisasi hanya sekitar 64.000 hektare.
Beberapa masalah yang dihadapi antara lain alih fungsi lahan seluas 1.607,9 hektare yang masih tercatat dalam target pusat, serta kerusakan irigasi di wilayah seperti Molawahu dan Taluduyunu yang memengaruhi 700 hektare lahan.
Meski demikian, Dinas Pertanian tetap berkomitmen menjadikan target pusat sebagai acuan, sambil menyesuaikan dengan kondisi lapangan.
"Untuk periode Januari-April, capaian sudah 97% atau sekitar 22.000 hektare. Sementara Mei-Juni, dari target 11.000 hektare, baru tercapai 4.000 hektare," kata Muljady.
Dia tetap optimistis Gorontalo berada di jalur yang tepat.
"Secara nasional, kita di zona kuning, bahkan peringkat ke-18. Ini menunjukkan progres yang baik," tegasnya. (mcgorointaloprov/hldl)