- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 17 Juni 2025 | 19:46 WIB
: Salah satu pelajar SDN 7 Kasepuhan (kanan), belajar membuat miniatur kapal di Lapas Kelas IIB Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Selasa, 20 Mei 2025 | 06:14 WIB - Redaktur: Untung S - 204
Batang, InfoPublik – Suasana berbeda terlihat di Lapas Kelas IIB Batang ketika dua siswi SDN Kasepuhan 7 dengan antusias belajar membuat miniatur kapal Pinisi dari botol bekas bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kolaborasi unik ini bermula ketika Kepala SDN Kasepuhan 7, Hartono, mengetahui keahlian WBP Lapas Batang dalam seni kriya yang pernah menjuarai kompetisi nasional.
"Kami sengaja meminta WBP Lapas Batang membimbing siswa kami sebelum mengikuti Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N). Ini kesempatan berharga bagi anak-anak untuk belajar langsung dari ahlinya," ujar Hartono saat mendampingi siswanya di ruang pelatihan Lapas, Senin (19/5/2025).
Dua siswi berbakat, Kaisa Salma Syakirah dan Aufa Salsabila dari kelas 4, dengan tekun mengikuti enam sesi pelatihan selama dua jam setiap pertemuan. "Awalnya agak sulit merakitnya, tapi setelah diajari trik-trik khusus jadi lebih mudah. Kami berlatih keras demi meraih juara," cerita Kaisa dengan semangat.
Kepala Lapas Batang, Nurhamdan, menyambut baik inisiatif sekolah ini. "Ini bukti nyata Lapas tidak hanya sebagai tempat pemidanaan, tapi juga bisa menjadi pusat edukasi dan pengembangan kreativitas," ujarnya bangga. Menurutnya, kegiatan ini sekaligus menjadi media pembinaan kemandirian bagi WBP yang bisa berbagi ilmu bermanfaat.
Pilihan membuat miniatur kapal Pinisi dari bahan daur ulang sesuai dengan tema lomba yang mengedepankan kreativitas ramah lingkungan. "Botol bekas kami sulap menjadi karya seni bernilai. Ini sekaligus mengajarkan anak-anak tentang pentingnya daur ulang," jelas salah seorang WBP yang menjadi mentor.
Sinergi antara Lapas dan dunia pendidikan ini menunjukkan transformasi positif dalam sistem pemasyarakatan. WBP tidak hanya menerima pembinaan, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan dengan menularkan keterampilan mereka kepada generasi muda. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)