- Oleh MC PROV GORONTALO
- Rabu, 18 Juni 2025 | 07:32 WIB
: Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie saat menyematkan tanda pengenal kepada perwakilan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Senin (19/5/2025). Foto – Nova Diskominfotik
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 20 Mei 2025 | 08:55 WIB - Redaktur: Untung S - 172
Bone Bolango, InfoPublik – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menegaskan bahwa jabatan pemerintahan harus diraih melalui usaha, doa, dan loyalitas, bukan dengan pendekatan pribadi atau pemberian hadiah.
Pernyataan tegas itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Senin (19/5/2025).
"Jabatan datang pada waktunya, tidak perlu dipaksakan dengan pendekatan pribadi. Bila belum dipercaya, berarti belum saatnya dan mungkin ada hikmah tersembunyi dari Allah," tegas Idah di hadapan 40 peserta pelatihan.
Ia mengaku sering menerima permintaan dari orang tua yang ingin anaknya mendapat jabatan tertentu, namun selalu menekankan pentingnya proses alami dalam karir birokrasi.
Wagub Gorontalo itu juga membagikan pengalaman pribadinya menghadapi upaya pemaksaan jabatan melalui pemberian hadiah. "Saya pernah menerima kue sebagai hadiah, tapi jabatan tidak bisa saya janjikan. Jabatan adalah amanah yang tidak boleh diperjualbelikan," ungkapnya dengan tegas.
Pelatihan yang berlangsung hingga 21 Agustus 2025 ini dinilai Idah sebagai kesempatan strategis bagi peserta untuk mempersiapkan diri mengisi posisi jabatan yang kosong akibat masa pensiun.
Ia menekankan peran krusial pejabat pengawas dalam menjaga efisiensi anggaran pemerintah, terutama di tengah tekanan ekonomi global.
"Sebagai garda terdepan, bapak/ibu pejabat pengawas harus memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara optimal untuk kepentingan masyarakat," pesannya. Idah juga mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan di dalam daerah yang dinilai lebih efisien dan memungkinkan peserta tetap dekat dengan keluarga.
PKP Angkatan II 2025 dilaksanakan melalui berbagai tahapan pembelajaran inovatif, mulai dari self learning, distance learning, studi lapangan, hingga seminar implementasi. Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak pejabat pengawas yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga berintegritas tinggi dalam menjalankan amanah pemerintahan. (mcgorontaloprov/echin)